Jumlah Miliarder Dunia Meningkat 38,9 Persen dalam 5 Tahun
Merdeka.com - Jumlah miliarder dunia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan laporan Bilionaire Insights UBS 2019, tercatat ada sekitar 2.101 miliarder secara global, di mana angka ini meningkat 38,9 persen atau sebanyak 589 orang.
Selama itu juga jumlah kekayaan gabungan miliarder mencapai angka 8,5 triliun Dolar Amerika. Jumlah tersebut berlaku direntang tahun 2013 sampai 2018.
Dilansir CNBC Make It, meskipun jumlah miliarder dunia terus meningkat, jumlah kekayaan mereka sempat jatuh pada akhir 2018. Kejatuhan ini dilatar belakangi oleh Dolar Amerika yang menguat, gesekan perdagangan, rendahnya pertumbuhan ekonomi, dan volatilitas pasar keuangan.
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
-
Apa yang Forbes catat tentang miliarder dunia? Laporan tersebut mencatat, miliarder di dunia meningkat mencapai 2.640 orang yang berasal dari 77 negara atau wilayah di seluruh dunia.
-
Bagaimana kekayaan miliarder di Amerika Serikat berubah? - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
Menguatnya Dolar Amerika membuat miliarder Amerika tidak ikut mengalami kejatuhan kekayaan. Hingga akhir 2018 terdapat sekitar 749 miliarder di Amerika dengan jumlah kekayaan gabungan sebesar 3,6 triliun Dolar Amerika.
Terdapat sebanyak 754 miliarder di wilayah Asia Pasifik dengan jumlah kekayaan gabungan sebesar 2,5 triliun Dolar Amerika, ini mewakili sebesar 36 persen dari populasi miliarder global. China menyumbang 43 persen, India 14 persen, Hongkong 9 persen, dan Jepang sebesar 4 persen.
Sedangkan di Eropa, populasi miliarder Timur Tengah dan Afrika turun sebesar 5 persen pada 2018 menjadi 598 orang dengan jumlah kekayaan gabungannya mencapai 2,4 triliun Dolar Amerika.
Selain kenaikan miliarder dalam setiap negara, yang menarik lainnya adalah jumlah miliarder wanita juga meningkat. Saat ini ada 233 miliarder perempuan secara global, naik sebesar 46 persen dari 160 yang tercatat pada 2013 dan melampaui tingkat pertumbuhan miliarder pria sebesar 39 persen.
Pertumbuhan tertinggi dipimpin oleh wanita di Asia. Hal ini merupakan berita yang menggembirakan karena selama ini Asia terus dipandang bahwa laki-laki selalu mendominasi. Ini membuktikan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar dengan adanya pertumbuhan miliarder wanita secara global.
Milenial Berpotensi Jadi Generasi Kaya
Mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi, gelar generasi terkaya pun akan segera diwarisi oleh milenial dari generasi pendahulu mereka seperti baby boomer.
Dilaporkan Fox Business, kekayaan itu juga akan diperoleh dari warisan. Orang tua para milenial di Amerika Serikat (AS) diprediksi akan mewariskan USD 68,5 triliun atau setara Rp961.000 triliun (USD 1 = 14.039).
Firma konsultasi Cerulli Associates menyebut fenomena ini sebagai 'transfer kekayaan besar' dalam 25 tahun ke depan. Warisan yang diterima milenial akan lebih besar dari warisan yang orang tua mereka dapatkan.
Berdasarkan kategori Pew Research, baby boomer adalah mereka yang lahir pada tahun 1946-1964, selanjutnya ada generasi X yang lahir pada tahun 1965-1980, kemudian milenial lahir pada tahun 1981-1996.
Saat ini, baby boomer merupakan generasi terkaya di AS dan mengantongi 70 persen pendapatan yang bisa dibelanjakan (disposable income) di AS. Selain itu, jumlah milenial yang lebih sedikit ketimbang generasi pendahulu bisa membuat warisan lebih terkonsentrasi. Alhasil, milenial bisa menjadi generasi yang paling kaya raya.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaKekayaan orang kaya di India melonjak hampir 40 persen selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaKekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKekayaan para konglomerat di dunia diprediksi bakal terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaJumlah orang kaya di dunia terus mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya