Prajogo Pangestu Diprediksi Tempati Peringkat 4 Triliuner Dunia, Kalahkah Bos Louis Vuitton
Kekayaan para konglomerat di dunia diprediksi bakal terus meningkat.
Kekayaan para konglomerat di dunia diprediksi bakal terus meningkat. Dalam laporan UBS Global Wealth tahun 2024, diperkirakan pangsa kekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Di beberapa negara, jumlah miliarder akan meningkat hingga 50 persen selama lima tahun ke depan.
Dengan kekayaan bersih sebesar USD242 miliar dan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata melebihi 100 persen.
Meningkatnya orang kaya, dipicu kinerja pasar keuangan yang secara umum positif di sebagian besar dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Namun kondisi ini bukanlah satu-satunya alasan. Bertambahnya orang kaya didasari sebagian besar kelas aset mengalami peningkatan nilainya dalam beberapa tahun terakhir, dampak dari pertumbuhan ekonomi yang stabil sangat berperan dalam peningkatan jumlah konglomerat.
"Hal ini berlaku untuk masa lalu dan juga proyeksi ke masa depan."
Melesatnya kekayaan para konglomerat dunia, juga dirasakan miliarder di Indonesia.
Dalam laporan Informa Connect Academy tahun 2024, Prajogo Pangestu diprediksi menempati urutan keempat sebagai triliuner dunia.
Posisi Prajogo bahkan mengalahkan Bernald Arnault dan keluarga, sebagai pemilik merk barang-barang mewah seperti Louis Vuitton.
Dalam laporan Informa Connect Academy, Elon Musk berada di jalur yang tepat untuk menjadi triliuner pertama pada tahun 2027.
Selanjutnya, boomingnya produsen chip komputer Nvidia baru-baru ini dapat mendorong CEO dan salah satu pendirinya, Jensen Huang, menjadi triliuner pada tahun 2028.
Kekayaan bersih Huang saat ini sudah sekitar USD100 miliar atau setara Rp15 triliun (lebih tinggi dari yang tercantum dalam tabel dan grafik, yang menggunakan data bulan Juli), menurut algoritma real-time Bloomberg.
Di posisi ketiga, triliuner dunia akan diisi oleh orang kaya asal India Gautam Adani. Dia juga diproyeksikan menjadi triliuner pada tahun 2028.
Ia adalah ketua Grup Adani, yang memiliki gurita bisnis antara lain di bidang pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan transmisi, serta energi ramah lingkungan.
Kekayaan Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu, anak seorang pedagang karet, juga berpotensi menjadi triliuner pada tahun 2028.
Pangestu memulai bisnis perkayuan pada akhir tahun 1970an dan kini menjalankan perusahaan produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2007, melalui Barito Pacific, Prajogo mengakuisisi 70 persen Chandra Asri, sebuah perusahaan petrokimia dengan kapital market lebih dari USD48 miliar.
Prajogo memiliki total kekayaan sebesar USD43,5 miliar dengan pertumbuhan rata-rata kekayaannya mencapai 135,95 persen.
Di tahun 2028, kekayannya diprediksi mencapai USD1 triliun atau setara Rp15.569 triliun.
Sementara itu, daftar triliuner masa depan juga mencakup nama-nama familiar seperti CEO Meta Mark Zuckerberg, mantan CEO Microsoft Steve Ballmer, dan pendiri Nike Phil Knight.
Pengusaha Perancis Bernard Arnault adalah satu-satunya orang Eropa yang masuk dalam daftar.
Miliarder dan CEO perusahaan barang mewah global LVMH mengawasi puluhan merek mewah, seperti Louis Vuitton, Sephora, dan Tiffany & Co. Ia juga berinvestasi di perusahaan seperti Netflix dan ByteDance, perusahaan induk TikTok.