Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jurus BI genjot produksi padi petani lewat corporate farming

Jurus BI genjot produksi padi petani lewat corporate farming Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mendorong pembentukan corporate farming melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Nantinya, petani kecil akan bekerja sama dalam hal pola produksi hingga pemasaran untuk meningkatkan produktivitas dan membuka akses kredit perbankan.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, langkah ini merupakan salah satu jurus BI menjaga inflasi dari komponen voletile food. Saat ini, sudah dua provinsi sebagai pilot project yakni Jawa Tengah dan Timur.

"Corporate farming itu sebenarnya bagaimana pengelolaan lahan pertanian dikelola dengan pola korporasi atau korporatif dengan profesional. di Jawa Tengah sudah ada dua daerah, yakni desa dalangan Sukoharjo dan desa Sumberharjo, Prambanan," ujarnya saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/3).

Orang lain juga bertanya?

"Petani yang luas lahannya terbatas, itu akan diupayakan supaya mereka bisa bekerjasama berbentuk satu kontrak kerja sama antara petani lahan. Kemudian disitu ada corporate management, ada mekanisme pertanian, ada pembiayaan, pemasaran, dan pengelolaan pasca panen. jadi lingkup corporate farming ya enam itu," tambahnya.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan skema ini menjadi bagian dari upaya reforma agraria. Reforma agraria nantinya akan diatur dalam paket kebijakan ekonomi XV. "2 minggu lagi akan dilaunching," tuturnya.

Menurut catatan BI, tahun lalu mayoritas petani padi atau sekitar 55 persen memperoleh pembiayaan dari para tengkulak, pengijon dan pembiayaan informal lainnya. Hanya 15 persen yang memiliki akses terhadap perbankan.

Ekonom Unika Soegijapranata Angelina Ika Rahutami menambahkan, akses perbankan yang rendah terhadap petani diperparah dengan adanya desa yang tidak memiliki layanan perbankan. Data potensi desa tahun 2014 lalu menyatakan akan 70.000 desa yang tidak terlayani perbankan. Padahal, desa merupakan tempat tinggal utama para petani.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lewat Program Ini Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Lewat Program Ini Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Perum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.

Baca Selengkapnya
Polemik Contract Farming vs Food Estate, Jubir AMIN: Justru Supaya Petani Bisa Punya Lahan Sendiri
Polemik Contract Farming vs Food Estate, Jubir AMIN: Justru Supaya Petani Bisa Punya Lahan Sendiri

Airlangga menyebutkan bahwa jika contract farming diterapkan, itu artinya para petani tidak memiliki tanahnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Penempatan Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Bawah Kementan Dinilai Untungkan Petani
Penempatan Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Bawah Kementan Dinilai Untungkan Petani

Hal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
PTPN IV PalmCo Target Peremajaan Kelapa Sawit 60.000 Hektare Hingga 2026
PTPN IV PalmCo Target Peremajaan Kelapa Sawit 60.000 Hektare Hingga 2026

Program peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.

Baca Selengkapnya
Dekan Pertanian Unbraw Berikan Tanggapan Seputar Kesalahpahaman Terkait Kebijakan Food Estate
Dekan Pertanian Unbraw Berikan Tanggapan Seputar Kesalahpahaman Terkait Kebijakan Food Estate

Dekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.

Baca Selengkapnya
Kejar Swasembada Pangan, Anggaran Rp15 Triliun Disiapkan untuk Cetak Sawah
Kejar Swasembada Pangan, Anggaran Rp15 Triliun Disiapkan untuk Cetak Sawah

Secara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia dan Bulog Kolaborasi Serap Hasil Petani Program Makmur
Pupuk Indonesia dan Bulog Kolaborasi Serap Hasil Petani Program Makmur

Program Makmur memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas yang sudah hampir mencapai 300.000 hektare, dengan 100.180,44 hektare untuk tanaman padi.

Baca Selengkapnya
Petani Diajak Gabung Program Makmur Besutan Erick Thohir, Apa Manfaatnya?
Petani Diajak Gabung Program Makmur Besutan Erick Thohir, Apa Manfaatnya?

Program ini menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.

Baca Selengkapnya
Anies Tawarkan Contract Farming, TKN Prabowo-Gibran: Tak Bisa Gantikan Food Estate
Anies Tawarkan Contract Farming, TKN Prabowo-Gibran: Tak Bisa Gantikan Food Estate

Pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen melanjutkan program Food Estate dengan berbagai penyempurnaan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Anies soal Contract Farming: Kita Kembangkan Food Estate agar Petani Punya Tanah
Airlangga Sentil Anies soal Contract Farming: Kita Kembangkan Food Estate agar Petani Punya Tanah

Airlangga Hartarto menyentil Anies Baswedan soal program contract farming.

Baca Selengkapnya
Cara Prabowo-Gibran Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Cara Prabowo-Gibran Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Budisatrio menjelaskan, Prabowo-Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut.

Baca Selengkapnya