Kebutuhan beras melesat, JK nilai pola makan warga Papua jadi sebab
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan kebutuhan pangan, khususnya beras, terus meningkat. Itu tak hanya disebabkan oleh pertambahan penduduk, tetapi juga perubahan konsumsi.
Dia mencontohkan, Pemerintahan Soeharto mendorong masyarakat Papua beralih mengonsumsi beras dari sebelumnya sagu.
"Dulu kebutuhan beras nggak sebesar sekarang karena orang Papua sekarang makan beras. Penduduk bertambah, makanan terbatas, pada ujungnya masalah," kata Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum di Perum Bulog, Jakarta, Selasa (10/5).
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Kenapa papeda jadi makanan pokok di Papua? Papeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, simak cara membuatnya.
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
Persoalan lain yang mengganggu produksi pangan, menurut JK, adalah perubahan iklim dan perebutan bahan baku.
"Jagung, apakah buat makanan apa bahan bakar?"
Atas dasar itu, katanya, persoalan pangan bukan hanya seputar pasokan atau distribusi yang menjadi urusan Bulog.
"Apabila bicara Bulog bagaimana distribusinya. Sebenarnya bukan kompeten apa nggak, tapi ada barangnya atau nggak?" katanya.
"Bulog nggak bisa jalan sendiri. Dari masalah-masalah itu, maka sebabkan supply oriented juga berubah disamping kebijakan pemerintah."
JK pernah menjabat sebagai kepala Bulog saat masa pemerintahan Abdurrahman Wahid. Ini membuatnya paham persoalan yang dihadapi perusahaan pelat merah tersebut.
"Saya sempat menjadi Kepala Bulog dengan masa jabatan terpendek, 6 bulan. Resminya cuma 4 bulan, 2 bulan 'ilegal'."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia sebagai negara ke-4 sebagai negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPada masa pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa memakan roti dan bubur sebagai pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaPuncak impor beras terbesar Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 3 juta ton.
Baca SelengkapnyaPemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca SelengkapnyaKondisi global semakin diperparah dengan dampak perubahan iklim yaitu cuaca panas dan kemarau panjang, yang menyebabkan produksi beras menurun.
Baca SelengkapnyaMengapa orang Indonesia sangat suka dengan nasi? Ternyata jawabannya kompleks dan melibatkan berbagai aspek sejarah, kebijakan pemerintah, dan nilai budaya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaMerasa kalau belum makan jika nggak makan nasi? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca Selengkapnya