Kelapa Sawit, si Pohon Rakus
Merdeka.com - Memiliki ribuan hektar hutan kelapa sawit tak menjamin kelestarian alam Indonesia. Sejumlah riset dan jurnal menyampaikan bahwa penanaman hutan kelapa sawit secara masif akan membahayakan ekosistem.
Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan WALHI Nasional, Uli Artha Siagian menuturkan, bahwa merujuk riset yang pernah dipublikasi, jumlah air yang diserap melalui akar pohon kelapa sawit sangat besar. Hal ini dipahami mengingat bentuk pohon sawit yang besar.
"Beberapa riset menyebutkan bahwa untuk 1 batang pohon sawit dalam satu hari membutuhkan paling tidak 100 liter air," ujar Uli kepada merdeka.com, Minggu (9/10).
-
Kenapa Taman Nasional Kerinci Seblat menjadi tempat yang penting bagi ekosistem di Indonesia? Di wilayah ini terdapat beberapa Taman Nasional (TN) yang berperan penting bagi ekosistem di Indonesia.Taman Nasional Kerinci Seblat yang berada di kawasan pinggir Pulau Sumatra ini contohnya.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Di mana saja sumber daya alam di Indonesia ditemukan? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti ekolokasi pada kelelawar? Para peneliti menggunakan tengkorak yang terpelihara dengan baik dari kelelawar berusia 50 juta tahun untuk mengamati dan mengukur telinga bagian dalamnya.
-
Kenapa kutipan tentang alam bisa jadi pengingat untuk menjaga lingkungan? Bukan hanya bisa memperindah media sosialmu, kutipan-kutipan tentang alam itu dapat dijadikan pengingat agar terus menjaga lingkungan sekitar.
Uli pun menyampaikan dengan jumlah air yang diserap sangat besar, akar serabut pohon kelapa sawit disebut sebagai pohon rakus. "Akar sawit lebih rakus, pada air dan oksigen" pungkasnya.
Dampak dari pembukaan lahan untuk kelapa sawit secara masif kemudian menimbulkan kerugian ekosistem. The Center for Science in the Public Interest (CSPI) bahkan pernah menerbitkan jurnal mengenai ancaman bahaya pembukaan lahan untuk kelapa sawit secara masif.
Kebanyakan hewan tidak dapat bertahan hidup di hutan kelapa sawit. Hal ini disebutkan dalam jurnal CSPI, bahwa hutan kelapa sawit seperti gurun biologis.
Begitu kelapa sawit ditanam, pohon-pohon tersebut secara otomatis menggantikan berbagai macam ratusan jenis pohon, sulur, perdu, lumut, dan tumbuhan lainnya yang ditemukan di setiap hektar hutan hujan dataran rendah.
Sebagai tanaman industri perkebunan, dalam jurnal juga disebutkan, kelapa sawit ditanam sebagai monokultur. Yang artinya, tanaman lain sulit tumbuh di sekitar pohon kelapa sawit.
"Karnivora seperti harimau juga tidak dapat bertahan hidup. Perkebunan menyediakan habitat hanya 20 persen atau kurang dari mamalia yang sebelumnya tinggal, reptil, dan burung," demikian penjelasan jurnal yang dikutip pada Minggu (9/10).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaHendrikus Woro tengah berjuang mempertahankan tanah leluhurnya dari perambahan hutan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di sekitar kampungnya.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi.
Baca SelengkapnyaUlar sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaApi yang membakar ratusan hektare hutan dan lahan itu masih belum padam.
Baca SelengkapnyaSalah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.
Baca SelengkapnyaTantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca Selengkapnya