Kemenkeu Siapkan Rp5 Triliun untuk Dana Darurat Bencana di 2020
Merdeka.com - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk antisipasi bencana pada 2020 mencapai Rp5 triliun. Angka ini bahkan bisa lebih besar jika memang dibutuhkan untuk menghadapi bencana alam.
"Kalau dibutuhkan lebih dari ini dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi seperti di tahun 2017 pemerintah siap untuk itu," kata dia di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/1).
Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alokasi tersebut diberikan untuk mengatasi bencana yang terjadi di awal tahun ini.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
"Dan (Kementerian Pekerjaan Umum) PU juga sudah menganggarkan penanganan bencana yang terjadi dan Kemensos juga sudah menyalurkan bantuan sosial untuk korban bencana," jelas dia.
Dia menambahkan, pemerintah juga menyiapkan dana siap pakai dari Bendahara Umum Negara (BUN) yang bisa digunakan untuk menangani bencana.
Jokowi Serahkan Bantuan Sembako
Presiden Joko Widodo akhirnya mengunjungi lokasi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Selasa (7/1). Jokowi datang ke posko bencana di Kantor Desa Harkat Jaya.
Kedatangan Jokowi sontak membuat riuh di sekitar posko. Tak lupa, orang nomor satu di Indonesia ini memberi paket sembako dan bercengkerama sebentar dengan warga pengungsi.
Meski lokasi diguyur hujan, Jokowi yang mengenakan setelan kemeja putih bercelana hitam, dengan cuek melalui jalan-jalan penuh tanah hanya dengan mengenakan sepatu kets berwarna hitam yang biasa digunakannya.
Hanya sekitar 20 menit Jokowi melihat kondisi Sukajaya pasca luluh lantah diterjang banjir dan longsor, ditemani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Jokowi juga menginstruksikan Kepala Desa Harkat Jaya, M Soleh terus mengidentifikasi warga terdampak bencana dan merelokasi warga ke tempat aman, karena dikhawatirkan adanya longsor susulan.
Selain itu, Jokowi melihat sebentar proses pembukaan akses jalan terisolir, yang kini sedang dilakukan oleh belasan alat berat dari Kementerian PUPR. Jokowi beserta rombongan lalu meninggalkan Sukajaya dan bertolak ke Kabupaten Lebak, Banten untuk mengunjungi lokasi bencana disana.
"Alhamdulillah, Pak Presiden datang juga ke sini. Ini akan membantu memulihkan psikis warga yang terdampak bencana. Bapak juga mengingatkan warga yang tinggal di lokasi rawan, untuk pindah dulu," kata Soleh.
Saat ini, kata dia, pengungsi sangat membutuhkan selimut, matras dan makanan bayi. Karena untuk perlengkapan baju lainnya sudah terlalu banyak sumbangan dari banyak pihak.
"Yang jelas warga saya sangat butuh perlengkapan selimut dan makanan bayi, karena masih butuh banyak dengan jumlah jiwa yang mengungsi ke beberapa tempat baik bangunan sekolah, rumah warga dan musala," katanya.
Sementara salah satu pengungsi, Emi (48) berharap Jokowi lebih memperhatikan kondisi warga karena masih banyak lokasi-lokasi terisolir. "Ya mudah-mudahan cepat tertangani, terutama yang masih terisolir," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaDiakuinya kapan tepatnya gempa megathrust akan terjadi masih sangat sulit.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaDari anggaran tersebut Pemprov akan menggunakan lumpur dan hujan buatan untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaBLT Nino akan diberikan dengan nominal Rp200.000 per bulan selama dua bulan yakni November-Desember 2023.
Baca Selengkapnya