Kemnaker gelar workshop tingkatkan pemberdayaan lansia produktif
Merdeka.com - Dalam rangka meningkatkan produktifitas lanjut usia (lansia) di Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar workshop tenaga kerja lanjut usia, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (13/6).
Dalam acara yang bertajuk "Hidup Bermartabat Di Usia Senja, Lanjut Usia Sejahtera" dan masih menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Lansia Nasional Tahun 2017 yang jatuh pada tanggal 29 Mei lalu itu, Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Nurrahman, menyampaikan saat ini jumlah lansia terus meningkat dari tahun ke tahun. Maka, lansia di Indonesia butuh produktif.
"Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup, jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun," ujar Nurrahman seperti dikutip dari situs resmi Kemnaker.
-
Dimana pembangunan Kota Medan melibatkan lansia? “Jadi, kita ingin pembangunan yang dilakukan bisa dinikmati semua kalangan sehingga baik kita, kaum lansia maupun difabel dapat merasakan pembangunan ini secara bersama-sama,“ imbuhnya.
-
Apa yang penting untuk menjaga kualitas hidup lansia? Menjaga kualitas hidup di masa tua adalah hal penting bagi setiap individu yang memasuki usia lanjut.
-
Siapa yang menekankan pentingnya skrining kesehatan lansia? Prof. Dante Saksono Harbuwono menekankan bahwa, 'Skrining kesehatan harus dilakukan secara maksimal, yaitu didukung oleh pengetahuan medis yang lebih baik.'
-
Kenapa skrining kesehatan penting bagi lansia? Skrining kesehatan dapat membantu mendeteksi penyakit secara dini sehingga pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan lebih efektif.
-
Mengapa akses kesehatan penting bagi lansia? Mereka membutuhkan akses yang mudah ke perawatan kesehatan yang berkualitas, seperti kunjungan ke dokter secara rutin, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia? Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, nutrisi yang baik, dan faktor sosial-ekonomi yang positif, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.
Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tantangan dalam pembangunan. Peningkatan jumlah penduduk Lansia akan membawa dampak terhadap kondisi sosial ekonomi dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintahan.
"Tujuan diselenggarkannya workshop ini untuk menciptakan komunikasi dan sinergitas dalam mewujudkan jejaring tenaga kerja lansia," imbuhnya.
Berdasarkan data Sakernas Agustus 2016, jumlah penduduk Lansia terus bertambah dengan rincian penduduk usia kerja lansia sebanyak 22,79 juta orang, angkatan kerja lansia 10,96 juta orang, penduduk lansia yang bekerja sebanyak 10,79 juta orang, penganggur terbuka lansia sebanyak 165.702 orang.
"Penganggur terbuka lansia lebih banyak pada laki-laki yaitu sebesar 99.229 orang dari pada perempuan sebesar 66.473 orang. Sedangkan menurut wilayah, penganggur terbuka lansia perkotaan lebih banyak dibandingkan di pedesaan," papar Nurrahman.
Ia menambahkan, pertambahan jumlah penduduk Lansia didorong oleh meningkatnya usia harapan hidup, membaiknya layanan kesehatan, dan naiknya derajat kesejahteraan.
Workshop ini diikuti oleh 75 orang peserta yang berasal dari seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, di antaranya Dinas Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta, Komnas Lansia, Kementerian Sosial, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan pemerhati lansia. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan bantuan kursi roda dan tongkat untuk para penyandang disabilitasi lanjut usia (lansia).
Baca SelengkapnyaNegara perlu menerapkan law enforcement untuk menjamin hari tua bisa tersedia.
Baca SelengkapnyaDi tiap gelaran Bunga Desa Ipuk selalu menyempatkan untuk mengunjungi sekolah untuk memberikan workshop
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bontang melalui Dinas Tenaga Kerja menyelenggarakan kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Pelatihan Tenaga Kerja Mandiri.
Baca SelengkapnyaPopulasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Bontang, Najira mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi pelatihan kerja yang digelar oleh Disnaker Bontang.
Baca SelengkapnyaHidup Lansia diatur dengan baik di PP Kesehatan yang baru diteken Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaPenyerahan bantuan diberikan langsung Wali Kota Tarakan Khairul di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan Senin (28/8).
Baca Selengkapnya