Kepala PPATK Bersyukur RI Jadi Anggota FATF: Kalau Tidak, Malu sama Negara G20
Indonesia resmi jadi anggota penuh FATF ke-40 pada 27 Oktober 2023 lalu.
Indonesia resmi jadi anggota penuh FATF ke-40 pada 27 Oktober 2023 lalu.
Kepala PPATK Bersyukur RI Jadi Anggota FATF: Kalau Tidak, Malu sama Negara G20
Kepala PPATK Bersyukur RI Jadi Anggota FATF: Kalau Tidak, Malu sama Negara G20
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavanda, menyebut Indonesia sangat beruntung bisa menjadi anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF).
Status keanggotaan tersebut telah diputuskan oleh pihak FATF pada 27 Oktober 2023 lalu di Paris, Prancis.
"Alhamdulillah juga bahwa sekitar minggu lalu 25 Oktober Indonesia diterima sebagai anggota FATF kemudian tanggal 27 (Oktober) diumumkan secara resmi oleh FATF sendiri lalu kemudian diumumkan langsung oleh Kepala Negara Bapak Presiden," kata Ivan di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Ivan menyadari, Pengesahan keanggotaan di FATF ini, merupakan hasil dari proses perjuangan panjang yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, setelah penetapan Indonesia sebagai Observer FATF sejak 29 Juni 2018.
Selanjutnya, tahapan Mutual Evaluation (ME) untuk menguji kepatuhan dan efektifitas rejim APUPPT Indonesia.
Pada FATF Plenary bulan Februari 2023, Indonesia diberikan jalur fast-track dalam melaksanakan Action Plan yang berfokus pada Immediate Outcome (10) 3 tentang pengawasan kepatuhan, IO 8 tentang perampasan aset, dan IO 11 tentang pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.
"Kita menyadari dampak dari masuknya Indonesia sebagai anggota FATF itu menjadi sangat tidak sederhana, sama halnya proses anggota FATF itu menjadi sesuatu yang sangat tidak sederhana," ujarnya.
Merdeka.com
Menurutnya, berkat perjuangan semua pihak, akhirnya Indonesia bisa menjadi anggota FATF. Ia khawatir jika misalnya Indonesia tidak masuk anggota penuh FATF, maka kemungkinan Indonesia akan menjadi satu-satunya negara G20 yang tidak tergabung dalam FATF.
"Rumitnya pertempuran kita bersama-sama untuk menjdikan Indonesia anggota FATF. Kemarin pak Presiden menegaskan bahwa ini critical sekali suasananya, karena FATF menutup keanggotannya menjadi hanya 40. Kalau kita tidak bisa masuk kemarin, kemungkinan akan ada negara lain yang akan masuk menyela disitu," ujarnya."Pertanyaannya bagaimana kemudian FATF menutup keanggotaan itu hanya 40 (anggota), kita tidak kebagian dan itu akan menjadi 'shame on us' kalau kita menjadi negara satu-satunya G20 yang tidak masuk sebagai anggota FATF," tambah Ivan.
Sebagai informasi, keanggotaan Indonesia tersebut diputuskan dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis pada Rabu, 25 Oktober 2023 pukul 17.50 waktu setempat. Dengan demikian, Indonesia secara aklamasi diterima sebagai anggota FATF ke-40.