Ketahanan energi RI kalah dari Singapura dan Jepang
Merdeka.com - Ketahanan energi nasional masih kalah di bawah negara tetangga. Padahal, bicara soal potensi energi di Indonesia, khususnya energi terbarukan, tidak perlu diragukan. Pasokan energi terbarukan pun masih cukup besar dan belum dimanfaatkan secara maksimal.
Staf Ahli Kementerian ESDM Lobo Balia mengakui, rentannya ketahanan energi lantaran Indonesia masih sangat tergantung pada energi minyak. Di sisi lain, suplai dan pasokan energi terbarukan di dalam negeri tidak dimaksimalkan.
"Ketahanan energi Singapura dan Jepang lebih tangguh dari kita padahal mereka tidak punya suplai," tegas Lobo di Jakarta, Rabu (6/6).
-
Bagaimana Pertamina menjaga ketahanan energi di Indonesia Timur? Tanki LPG Wayame dan Jayapura misalkan, kedua tanki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari. Lalu hadirnya tanki BBM Pare Pare, ini bisa menyuplai sekitar 40% kebutuhan Pertalite masyarakat setiap harinya 'Tanki BBM dan LPG yang berlokasi di kota besar ini memiliki peran penting menjadi titik suplai utama di wilayah Indonesia Timur.
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Kenapa Pertamina penting bagi kemandirian ekonomi? Menurut Nicke, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
Menurutnya, dahulu Indonesia kaya minyak meskipun cadangannya tidak terlalu besar. Di sisi lain, industri minyak nasional sudah berumur lebih dari 1 abad. "Kalau dipompa terus selama itu pasti habis," katanya.
Rentannya ketahanan energi nasional juga bisa dilihat dari rendahnya akses masyarakat terhadap energi. Saat ini harga BBM di Jawa dan Luar Jawa sangat jauh berbeda.
"Tantangan utama, Indonesia melimpah sumber daya alam, tapi missmatch. Energi di Sumatra dan Kalimantan yang pakai Jawa. Jadinya akses ke energi sangat timpang lalu infrastruktur tidak siap sehingga daya beli masyarakat terbatas," jelasnya.
Di saat harga minyak dunia fluktuatif, harga minyak Indonesia juga masih sangat tinggi dan harus disubsidi. Dalam pandangannya, jika tidak ada pilihan strategi lain selain minyak, akan menjadi masalah besar bagi Indonesia.
Atas pertimbangan tersebut, pemerintah akan mengurangi ketergantungan terhadap minyak dan lebih mengandalkan energi-energi lokal dan energi terbarukan. "Aturan-aturan yang ada udah cukup, nilai tambah, ketahanan energi. Jelas kita akan kurangi ketergantungan pada minyak. Kita akan banyak gunakan energi lokal. Akhirnya kita akan tingkatkan porsi energi terbarukan," tambahnya.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mewujudkan swasembada energi, Indonesia perlu membangun infrastruktur yang memadai.
Baca Selengkapnyaingapura Ternyata Sangat Bergantung dengan Indonesia, Terutama soal Listrik dan Air
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaFilipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca Selengkapnya