Kisah Miliader Kulit Hitam Terkaya Kedua di AS, Terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh
Pengusaha tersebut telah menikah selama lebih dari 44 tahun. Dia memiliki dua anak dan dua cucu.
Forbes mencatat total kekayaan bersih milik Steward mencapai USD7,6 miliar atau Rp124,3 triliun (kurs Rp16.360) yang menduduki peringkat ke-360 orang terkaya di dunia tahun 2024.
Kisah Miliader Kulit Hitam Terkaya Kedua di AS, Terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh
Di balik keberhasilan seorang miliader, terkadang terdapat cerita yang menginspirasi dari kehidupan orang terdahulu.
Salah satunya adalah kesuksesan David Steward. Dia merupakan orang kulit hitam terkaya kedua di Amerika Serikat (AS).
-
Siapa orang terkaya kedua di dunia? Sementara itu, Musk, merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan sebesar USD 195 miliar.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Siapa orang terkaya kedua di Indonesia? Selanjutnya, daftar orang terkaya kedua di Indonesia ditempati Low Tuck Kwong senilai USD25,2 miliar.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Forbes mencatat total kekayaan bersih milik Steward mencapai USD7,6 miliar atau Rp124,3 triliun (kurs Rp16.360) yang menduduki peringkat ke-360 orang terkaya di dunia tahun 2024.
Kekayaan Steward berasal dari kepemilikan sahamnya di World Wide Technology (WWT) penyedia layanan informasi dan perangkat keras yang dimilikinya,
Miliarder mandiri ini memulai perjalanan wirausahanya dari latar belakang yang sederhana dan terus menaiki tangga hingga menjadi sukses.
Pria kelahiran Chicago pada tahun 1951, tumbuh dalam isolasi bersama tujuh saudara kandungnya. Pada saat itu, dia adalah satu-satunya anak laki-laki kulit hitam di sekolahnya.
Ayahnya bekerja sebagai petugas kebersihan, mekanik, dan pemulung.
Meski ayahnya berlatar belakang pekejaan sebagai petugas kebersihan, Steward tidak pantang menyerah untuk mendapatkan kesuksesan yang diimpikannya.
Menariknya, kesuskesan Steward menjadi kaya raya dipicu oleh bacaan dan pelajaran kisah Nabi Nuh. Dia mengambil nilai-nilai perjuangan dan hidup Nabi Nuh yang hingga kini menjadi acuan dan prinsip yang dipegang teguh.
Diketahui, kisah Nabi Nuh adalah saat terjadi banjir besar. Di mana pada saat itu ia diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat kapal besar atau bahtera yang bisa menampung seluruh manusia, hewan hingga tumbuhan.
Meski begitu, selama proses pembuatan bahtera, Nuh dianggap aneh, namun dia tetap menyelesaikan perahu tersebut.
Ketika tragedi banjir terjadi Nuh berhasil menyelamatkan manusia, hewan dan tumbuhan dengan menggunakan bahtera yang dia buat sebelumnya.
Dengan membaca kisah tersebut, tentu Steward menjadi tergugah hatinya dan yakin bahwa dirinya akan sukses di masa yang akan datang. Kegigihan yang dilakukannya, Steward berhasil memperoleh gelar BS dalam bisnis pada tahun 1973 dari Central Missouri State University.
Dia juga dianugerahi gelar Doktor Kehormatan Sastra Kemanusiaan oleh Harris Stowe State University pada tahun 2002 dan Lindenwood University pada tahun 2010.
merdeka.com
Steward memulai karirnya di St. Louis di mana dia bekerja sebagai guru pengganti sambil melamar pekerjaan penuh waktu. Dia sempat menjadi eksekutif asosiasi untuk Pramuka Amerika sebelum bergabung dengan Wagner Electric Corp pada tahun 1974 sebagai manajer produksi.
Namun, perusahaan tersebut gulung tikar. Setahun kemudian, dia bergabung dengan Missouri Pacific Railroad Company pada tahun 1975 dan keluar dari perusahaan tersebut pada tahun 1979.
Kemudian, pada tahun 1990, dia meluncurkan bisnis yang kemudian menjadi bisnis terpentingnya. Dia mendirikan penyedia TI World Wide Technology (WWT) dengan anggaran terbatas dan dengan tujuh karyawan.
Saat ini, perusahaan tersebut adalah salah satu penyedia TI milik orang kulit hitam terbesar di AS dengan lebih dari 20 lokasi di seluruh dunia. Perusahaan ini menyediakan layanan untuk pemerintah Amerika dan organisasi swasta dan dia adalah pemilik mayoritas perusahaan senilai USD17 miliar atau Rp278,1 triliun.
Tak hanya itu, Steward juga merupakan pendiri Kingdom Capital, sebuah perusahaan investasi swasta berbasis nilai dengan fokus pada perusahaan tahap awal dengan solusi kesehatan dan medis berbasis teknologi.
Terlebih lagi, miliarder ini juga merupakan penulis buku yang berjudul 'Doing Business oleh The Good Book', yang diterbitkan pada tahun 2004, dan 'Leadership oleh the Good Book', yang diterbitkan pada tahun 2020.
Pengusaha tersebut telah menikah selama lebih dari 44 tahun. Dia memiliki dua anak dan dua cucu. Selain kesuksesan bisnisnya, Steward telah memenangkan beberapa penghargaan.
Dia diakui sebagai Black Engineer of the Year (BEYA) 2012 dan St. Louis Post-Dispatch Citizen of the Year 2015. Dia dan istrinya, Thelma, telah menerima Penghargaan Layanan Komunitas Jane dan Whitney Harris St. Louis.