Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Krisis di Tunisia, Masyarakat Berebut dan Antre Berjam-jam untuk Beli 1 Kg Gula

Krisis di Tunisia, Masyarakat Berebut dan Antre Berjam-jam untuk Beli 1 Kg Gula Demo Tunisia. ©Reuters/Anis Mili

Merdeka.com - Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan ibu kota Tunisia karena inflasi yang melonjak dan kekurangan pangan di negara tersebut. Kondisi ini memperparah kerusuhan di tengah krisis politik yang sedang berlangsung di Tunisia. Para pengunjuk rasa di distrik kelas pekerja Douar Hicher di ibu kota Tunisia bahkan mengangkat roti di udara saat mereka turun ke jalan.

Hal ini dilakukan karena Tunisia menghadapi banyak permasalahan ekonomi seperti krisis keuangan, dengan inflasi hampir 9 persen dan kekurangan beberapa bahan makanan di toko-toko di seluruh negeri.

Gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan rak kosong di supermarket dan puluhan pelanggan berebut satu kilogram gula di pasar. Banyak warga Tunisia menghabiskan berjam-jam mencari gula, susu, mentega, minyak goreng dan beras.

Mengutip laman Aljazeera, perkelahian terkadang pecah di antrean pasar makanan, protes dan bentrokan sporadis dengan polisi. Ini terjadi karena kenaikan harga dan kekurangan telah terjadi di seluruh negeri.

Kerusuhan semakin diperparah setelah pemerintah menaikkan harga tabung gas masak sebesar 14 persen pada awal bulan ini. Ini juga termasuk kenaikkan harga bahan bakar untuk keempat kalinya tahun 2022.

Pemerintah melakukan itu sebagai rencana untuk mengurangi subsidi energi yang menjadi syarat peminjaman uang kepada International Monetary Fund (IMF).

Kekurangan Sumber Energi

Makanan bukan satu-satunya penyebab masalah. Sebab, kekurangan sumber daya energi dan ketergantungan Tunisia atas impor menjadi masalah jangka panjang. Menurut, National Institute of Statistics, inflasi telah mencapai 9,1 persen dan tertinggi dalam tiga dekade.

Bank Sentral Tunisia menambahkan, peningkatan biaya bank dan suku bunga akan menghambat akses ke pinjaman konsumen. Sekretaris jenderal serikat pekerja kuat UGTT, Noureddine Taboubi juga menyalahkan anggaran negara yang terlalu terbebani.

Di sisi lain, pemerintah telah menyalahkan spekulan, penimbun pasar gelap dan perang di Ukraina. Tetapi para ahli ekonomi mengatakan krisis anggaran terjadi karena pemerintah tidak mampu untuk menegosiasikan pinjaman pada IMF.

Pemerintah saat ini sedang menegosiasikan pinjaman USD 2 miliar hingga USD 4 miliar kepada IMF untuk mengatasi defisit anggaran yang diperparah oleh pandemi Covid-19 dan dampak dari perang Rusia di Ukraina.

Sebagai imbalannya, Tunisia harus berkomitmen pada beberapa reformasi, khususnya penyusutan sektor administrasi publik yang menghabiskan sekitar sepertiga dari anggaran negara. IMF juga menuntut pencabutan bertahap subsidi dan privatisasi perusahaan milik negara yang menyiratkan PHK besar-besaran dan menambah pengangguran yang sudah mencapai 18 persen menurut angka terbaru Bank Dunia.

Forum Tunisia untuk Hak Ekonomi dan Sosial, sebuah LSM yang memantau migrasi mengatakan 507 migran Tunisia meninggal atau hilang. Menurut juru bicara Garda Nasional Houssam Eddine, mereka telah menggagalkan lebih dari 1.500 upaya migrasi ilegal ke Italia dari Januari hingga September 2022, yang melibatkan seluruh keluarga termasuk hampir 2.500 anak-anak.

Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kelaparan, Begini Membludaknya Warga Palestina Serbu Toko Roti di Gaza
FOTO: Kelaparan, Begini Membludaknya Warga Palestina Serbu Toko Roti di Gaza

Blokade dan serangan tanpa henti yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza menyebabkan warga Palestina berada dalam ancaman krisis pangan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Demi Beras Murah, Warga Lumajang Rela Berdesakan dan Antre Berjam-jam
Demi Beras Murah, Warga Lumajang Rela Berdesakan dan Antre Berjam-jam

Ratusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Pilu Ribuan Orang Kelaparan Berdesakan Antre Roti di Jalur Gaza
FOTO: Potret Pilu Ribuan Orang Kelaparan Berdesakan Antre Roti di Jalur Gaza

Serangan tanpa henti Israel membawa Jalur Gaza jatuh ke dalam krisis yang kian parah. Selain kehilangan tempat aman, ribuan orang juga dilanda kelaparan.

Baca Selengkapnya
Momen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti
Momen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti

Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Warga Berdesakan Serbu Operasi Pasar Murah di Pamulang di Tengah Harga Beras Semakin Mahal
FOTO: Warga Berdesakan Serbu Operasi Pasar Murah di Pamulang di Tengah Harga Beras Semakin Mahal

Antrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah
Harga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah

Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jeritan Anak-Anak Palestina yang Lapar Berebut Makanan di Tengah Krisis Pangan Bulan Ramadan
FOTO: Jeritan Anak-Anak Palestina yang Lapar Berebut Makanan di Tengah Krisis Pangan Bulan Ramadan

Bulan Ramadan, kondisi para pengungsi Palestina di kamp pengungsian di Rafah, selatan Gaza semakin memprihatinkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ada Operasi Pasar di Pinang, Emak-Emak Sampai Rela Panas-Panasan dan Mengantre Panjang Demi Beras Murah
FOTO: Ada Operasi Pasar di Pinang, Emak-Emak Sampai Rela Panas-Panasan dan Mengantre Panjang Demi Beras Murah

Mereka bahkan sampai rela berdesakan saat mengantre untuk membeli beras di bawah harga pasaran itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Seorang Pria Palestina di Gaza Terpaksa Pungut Tepung yang Tumpah di Jalan
VIDEO: Seorang Pria Palestina di Gaza Terpaksa Pungut Tepung yang Tumpah di Jalan

Agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina membuat jutaan warga terancam kelaparan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Dapur Umum di Rafah Gaza Selatan Tempat Anak-Anak dan Pengungsi Palestina Menunggu Makanan untuk Buka Puasa
FOTO: Melihat Dapur Umum di Rafah Gaza Selatan Tempat Anak-Anak dan Pengungsi Palestina Menunggu Makanan untuk Buka Puasa

Sebuah organisasi amal menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi anak-anak dan pengungsi Palestina di Rafah.

Baca Selengkapnya
Persaingan Semakin Ketat! Ternyata Berburu Takjil kini Sudah Merambah Skala Internasional
Persaingan Semakin Ketat! Ternyata Berburu Takjil kini Sudah Merambah Skala Internasional

Euphoria pasar ramadan nyatanya tak dirasakan oleh warga pribumi saja. Ternyata, takjil kini sudah merambah skala internasional.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Antrean Takjil dari Jam 2 Siang, Pedagang Tak Datang Akhirnya Ada Calo
Viral Momen Antrean Takjil dari Jam 2 Siang, Pedagang Tak Datang Akhirnya Ada Calo

Momen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.

Baca Selengkapnya