Langkah Erick Thohir untuk Tingkatkan Profitabilitas BUMN Dinilai Wajar
Merdeka.com - Keputusan Menteri BUMN, Erick Thohir menempatkan seseorang di perusahaan BUMN dengan argumentasi kapabilitas, profesionalitas dinilai wajar. sebab, BUMN merupakan perusahaan negara memiliki target bisnis.
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto mengatakan, sekalipun menggunakan pendekatan ala political appointee alias penunjukan secara politis terhadap seseorang untuk duduk di BUMN, juga merupakan hal biasa. Sebab, itu dimaksudkan guna menjaga arah perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.
"Political appointee sepanjang yang bersangkutan profesional dan mampu mengelola BUMN dengan efektif saya kira wajar saja. Beberapa contoh yang sukses model Robby Djohan atau Ignasius Jonan sudah memberikan bukti tersebut," ujar pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto, saat dihubungi media, Minggu (28/6).
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Siapa yang lebih diutamakan oleh perusahaan? Ada banyak kandidat cemerlang yang tidak memiliki gelar sarjana, namun berhasil naik pangkat dan unggul dalam profesi mereka; sementara para pemberi kerja juga menyadari bahwa ada banyak lulusan yang sayangnya harus dipecat setelah beberapa bulan bekerja, karena kurangnya keterampilan interpersonal, pola pikir berkembang, dan etos kerja.
-
Apa yang sedang diperingatkan oleh Erick Thohir? Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memperingatkan Elkan Baggott. Ini supaya bek Blackpool FC itu dapat kembali ke Timnas Indonesia.
-
Keterampilan apa yang paling diprioritaskan oleh perusahaan? Dari sisi perusahaan, keterampilan komunikasi justru mendapat prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan pandangan pekerja. Sebanyak 65 persen perusahaan lintas sektor menilai bahwa komunikasi adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh pekerja di setiap peran dan posisi.
-
Apa yang dimaksud dengan prioritas? Prioritas adalah sebuah pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan cepat. Prioritas adalah istilah yang mana berarti dianggap penting dan tentunya akan diutamakan.
-
Kenapa Erick Thohir memuji BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
Seperti diketahui, Ignasius Jonan sebelumnya ditunjuk sebagai Dirut PT KAI (Persero) pada tahun 2013. Adapun almarhum Robby Djohan tercatat membesarkan Bank Niaga, lalu menyelamatkan Garuda Indonesia dari kebangkrutan, juga mengantarkan merger besar beberapa bank BUMN menjadi Bank Mandiri.
Perombakan yang terjadi di tubuh BUMN saat ini dinilai sudah sesuai dan objektif dalam arti merujuk pada peraturan yang berlaku. Terlebih, dalam seleksi pemilihan itu sudah melalui kompetisi.
"Seleksi dari awal sudah dilakukan dengan objektif, memperhatikan kompetensi dan track record kandidat, serta memiliki integritas yang kuat untuk meng-handle isu governance yang kompleks di perusahaan plat merah," kata Toto.
Namun demikian, Toto mendesak agar Menteri BUMN terus memperbaiki kinerja BUMN. Apalagi ada tantangan lain di mana tingkat profitabilitas rata-rata BUMN masih rendah yakni hanya rata-rata di bawah 5 persen. Demikian juga angka return of asset rendah, maka ke depan BUMN harus concern meningkatkan kemampuan laba dan menggerakkan aset agar produktif. .
"Ke depan mungkin Indonesia akan punya lebih sedikit BUMN, tapi kondisinya lebih sehat dan berdaya saing," kata Toto menambahkan.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi yang juga dosen Perbanas Institute, Piter Abdullah, menilai langkah Erick dalam memilih talent di BUMN sudah sesuai, jika prioritas diberikan kepada tenaga profesional. Kendati begitu ada beberapa hal yang tetap mesti diperhatikan oleh pemerintah.
Menurut Piter, setiap penunjukan pejabat di BUMN harus sesuai dengan karakter perusahaan dan kebutuhan bisnis di masa depan, juga memiliki wawasan yang mumpuni. Karena, karakteristik BUMN dan swasta sangat berbeda. Bisa berhasil di swasta, tapi tantangan di BUMN selalu lebih berat.
Misal, keberhasilan dalam mengelola satu perusahaan rintisan belum tentu menjadi jaminan dan akan mampu memimpin BUMN, karena karakteristik BUMN yang unik, membutuhkan pengalaman dan wawasan. "Memberi kesempatan kepada professional saya kira itu sudah dan selama ini dilakukan, memang seharusnya begitu. Pengelolaan BUMN harus diberikan kepada para profesional," ujar Piter.
Kementerian BUMN Sebut Bukan Pertama Kali WNA Jadi Direktur di BUMN
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar adanya warga negara asing (WNA) WNA bernama Antonius Reiner tersebut tercatat menjabat sebagai Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)-IHC. Hal itu tercatut dalam laman resmi direksi Pertamedika-IHC.
Posting-an di salah satu media sosial menyebutkan, ini adalah pertama kalinya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merekrut WNA di jajaran direksi.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah jika ini pertama kalinya BUMN memiliki direksi WNA. Perusahaan seperti Garuda, Telkomsel, Mandiri Sekuritas dan lainnya juga pernah memiliki direksi WNA.
"Kalau dibilang ini baru pertama? Ya enggak, bahkan dulu pernah di Garuda ada direksi yang namanya Erik Meijer, itu pernah, coba dicek. Lalu Telkomsel ada, Mandiri Sekuritas ada," ujar Arya saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (29/6).
Sebagai informasi, Erik Meijer memang tercatat pernah menjabat sebagai Direktur & Executive Vice President Bidang Pemasaran dan Penjualan di Garuda Indonesia tahun 2013. Erik saat itu masih menjadi WNA asal Belanda.
Arya menambahkan, pihaknya menunjuk Antonius yang seorang diaspora untuk ditarik kembali untuk membantu membangun Indonesia.
"Kita pilih diaspora, dia orang Indonesia, di luar negeri. Kita tarik lagi ke Indonesia. Dia orang Indonesia lahir di Indonesia, sekolah di Indonesia, nah kuliah dan berkarier di luar negeri. Itu kita tarik untuk membangun anak usaha BUMN," ucapnya.
Arya lantas menyayangkan mengapa keputusan ini harus diributkan padahal pernah dilakukan sebelumnya.
"Kalau sekarang dipertanyakan ini orang-orang pada lupa apa gimana, ya, Garuda pernah loh enggak ada masalah enggak ada ribut, kok sekarang diributkan, makanya kita bingung. Apalagi ini diaspora yang kita ajak kembali ke Indonesia untuk membangun anak usaha BUMN," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mempopulerkan program AKHLAK BUMN saat menjabat sebagai Menteri BUMN.
Baca SelengkapnyaNilai AKHLAK BUMN adalah core value bagi para pekerja di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaNama Erick Thohir masuk dalam bursa Cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaErick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.
Baca SelengkapnyaPAN menyebut, Erick Thohir merupakan figur yang pantas untuk didukung penuh maju sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaSejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir adalah seorang pekerja keras yang mengejar produktivitas dan keberhasilan.
Baca SelengkapnyaReformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.
Baca Selengkapnya