Luhut Minta Dukungan Investor untuk Pensiunkan 5,5 GW PLTU Batubara
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, meminta dukungan investor untuk early retirement (pensiun dini) operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara di Indonesia. Dana investasi yang diperlukan untuk menutup operasional pembangkit yang tidak ramah lingkungan tersebut berkisar USD58 miliar.
"Kegiatan Penutupan dini dari PLTU (batu bara) ini tentunya memerlukan dukungan investasi," tekannya dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (9/2)
Dia menyampaikan, pemerintah sendiri menargetkan 5,5 Giga Watt (GW) PLTU batubara bisa dipensiunkan secara bertahap sebelum 2030 mendatang. "Nantinya, Investor akan mendapatkan arus kas dari pasar karbon selama sisa periode akuisisi dilakukan," ujarnya.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
Program pensiun dini PLTU batubara tersebut diperlukan untuk mempercepat tranformasi penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT). Tujuannya untuk menekan emisi karbon lewat penggunaan energi berbasis fosil yang tidak ramah lingkungan.
"Sehingga program emisi nol persen bisa dicapai di 2060 atau lebih awal," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta transformasi menuju energi baru dan terbarukan (EBT) dipercepat untuk menjamin investasi hijau atau ramah lingkungan di Indonesia. Antara lain dengan melakukan pensiun dini (early retirement) terhadap PLTU di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Kebijakan kami untuk menjamin kepastian investasi hijau, di Jawa dan Sumatera kita mendorong early retirement PLTU ke energi baru terbarukan," ucapnya dalam acara B20 Inception Meeting, Jakarta, Kamis (27/1).
Jokowi mencatat, saat ini, ada PLTU dengan kapasitas 5,5 gigawatt (GW) yang siap dipensiunkan secara dini. Meski begitu, dia tidak menyebut secara detail lokasi PLTU yang dimaksud.
Untuk itu, Jokowi meminta partisipasi aktif kalangan pelaku usaha dalam mendukung percepatan transformasi energi baru dan terbarukan di Indonesia. Khususnya, terkait dalam penyediaan energi yang lebih ramah lingkungan melalui kegiatan investasi.
"Seperti geothermal dan solar panel. Kita akan membuka partisipasi di sektor swasta untuk berinvestasi di transisi energi ini," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
program pensiun dini PLTU batubara ini juga membutuhkan biaya, seperti yang sudah ditawarkan JETP.
Baca SelengkapnyaMenurut rencana, program pensiun dini PLTU batu bara bisa melalui pendekatan teknologi, dan kedua dengan skema menurunkan secara bertahap (phase down).
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mencari donor lain yang bisa membantu Indonesia mempercepat pensiun PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaKeputusan untuk menyuntik mati PLTU Cirebon-1 juga harus dipastikan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.
Baca SelengkapnyaPLTU Batu Bara berdampak pada kesehatan masyarakat. Sehingga tanpa PLTU, dapat menekan biaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPLTU ini dinilai jadi yang paling memungkinkan untuk dipensiunkan.
Baca SelengkapnyaProses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.
Baca Selengkapnya