Makin merosot, nilai tukar Rupiah sentuh level Rp 14.520 per USD
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah semakin merosot dan mengkhawatirkan. Paket kebijakan ekonomi tahap 1 yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo tidak mampu menahan sentimen global.
Data Bloomberg Selasa (22/9) mencatat, nilai tukar Rupiah saat ini berada di level Rp 15.509 per USD. Nilai tukar ini melemah dari hari sebelumnya atau perdagangan kemarin yang ditutup Rp 14.486 per USD.
Puncak pelemahan terjadi pada pukul 12.35 WIB, di mana Rupiah menyentuh level terendahnya di 14.520 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti memprediksi nilai tukar Rupiah tidak akan menembus level Rp 15.000 per USD hingga akhir tahun nanti. Destri menyebut, nilai tukar akan berada dilevel Rp 14.500 hingga Rp 14.8000 per USD.
"Kita setuju pertumbuhan ekonomi 4,8 persen tahun ini. Kalau kurs dilevel Rp 14.500 - Rp 14.800 per USD," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (21/9).
Destry menjelaskan, masih terus melemahnya nilai tukar Rupiah terjadi karena dua sebab. Pertama, China yang masih diperkirakan melemahkan mata uangnya. Selain itu, mendekati akhir tahun, permintaan dolar AS semakin tinggi untuk pembayaran utang yang jatuh tempo
"Kebutuhan tiga, empat bulan untuk bayar utang," jelas dia.
Senior Ekonom Bank Mandiri, Aldi Taloputra meramal ekonomi global akan segera membaik, namun tidak secepat dari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi China dan kondisi Amerika Serikat.
"Sebab, perlambatan China bisa mengganggu pemulihan di AS. Bahkan, arah ekonomi China belum jelas. Hal inilah yang menjadi acuan dari The Fed untuk tidak menaikkan suku bunganya," kata Aldi. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca Selengkapnya