Mau Terapkan Pajak Karbon, Indonesia Ternyata Belum Punya Roadmap
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhmad Misbakhun meminta pemerintah fokus membuat roadmap mengenai bursa karbon. Sebab, jelang perdagangan bursa karbon yang direncanakan akan dimulai pada September, belum ada roadmap mengenai bursa karbon tersebut.
"Tiba-tiba Indonesia bicara carbon tax tanpa punya roadmap karbon itu sendiri, bagaimana mungkin?" ujar Misbakhun, dalam diskusi publik mengenai Bursa Karbon, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).
Dia menuturkan, China sebagai negara yang sempat tidak bergabung dalam Paris Agreement, namun meminta waktu sampai 2050 untuk menerapkan carbon tax. Alasannya, karena negara membutuhkan transisi, dari energi yang sudah terpasang menjadi energi terbarukan.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Pengembangan pendistribusian gas bumi melalui pipa di era transisi energi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, salah satunya adalah dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor industri,' ucapnya.
-
Kenapa Oslo berencana bebas emisi karbon? Menurut World Economic Forum, baru-baru ini, kota Oslo menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi emisi karbon; polusi udara.
-
Siapa yang sepakat menurunkan emisi? Lebih dari 30 negara industri sepakat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca mereka hingga 5% di bawah tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 1990.
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
-
Kapan Protokol Kyoto diterapkan? Perjanjian ini awalnya ditandatangani oleh 55 negara dan secara praktis diterapkan pada tahun 2008.
-
Kapan Pertamina akan capai target Net Zero Emission? Nicke mengungkap energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya disaat yang sama, Indonesia terutama Pertamina perlu mengamankan energi sekaligus mengurangi karbon untuk mendukung target pemerintah mengenai Net Zero Emission pada 2060 mendatang.
Politikus Golkar itu menekankan agar pemerintah wajib mengetahui substansi dari bursa karbon. Sehingga, peraturan yang dibuat tidak terkesan lompar-lompat.
Hal lain yang menjadi kritik Misbakhun jelang perdagangan bursa karbon yaitu penyelenggara, regulator, hingga pengawas, diserahkan kepada Bursa Efek Indonesia. Padahal menurutnya, bursa efek dengan bursa karbon adalah entitas yang berbeda.
Seluruh calon penyelenggara, ucapnya, idealnya memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi dalam ekosistem baru bursa karbon. Sehingga menurutnya, penyelenggara bursa efek tidak otomatis bisa menjadi penyelenggara bursa karbon. "Ini tidak sama dengan pengertian bursa efek," ucapnya.
"Menurut saya harus diingatkan kepada OJK. Bursa efek juga belum punya izin sebagai penyelenggara bursa karbon," sambungnya.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan mengumumkan, dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan terkait bursa karbon dalam rangka mengantisipasi risiko perubahan iklim.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan dengan diterbitkannya peraturan OJK pada Juni, maka perdagangan karbon sudah bisa dilakukan pada bulan September tahun ini. Dalam waktu yang bersamaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga tengah melakukan finalisasi berbagai infrastruktur pendukung perdagangan karbon.
"Harapannya pada September sudah ada perdagangan perdana yang rencana awal akan dilakukan antara lain dengan perdagangan launching hasil dari yang sudah diakui dalam bagian dari result payment sebesar 100 juta ton CO2," kata Mahendra, dalam Konferensi pers KKSK di kantor LPS, Jakarta, Senin, (8/5).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semula pajak karbon akan mulai diterapkan pada tahun 2022, namun kebijakan tersebut ditunda hingga 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021
Baca SelengkapnyaPemberlakuan pajak karbon bertujuan untuk memberikan alternatif kepada dunia usaha dalam upaya mengurangi emisi karbon.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan langkah itu jadi upaya untuk menekan emisi karbon di Indonesia dan dunia. Ini juga sejalan dengan upaya penerapan energi bersih di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaPerlu dukungan lintas kementerian dan industri untuk mendorong transaksi perdagangan karbon dengan meningkatkan suplai dan permintaan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaHub CCS menjadi penanda era baru bagi Indonesia, di mana CCS diakui sebagai "license to invest" (izin untuk berinvestasi) untuk industri rendah karbon.
Baca Selengkapnya