Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Enggar heran RI & Rusia negara besar tapi nilai ekspor kecil

Mendag Enggar heran RI & Rusia negara besar tapi nilai ekspor kecil Mendag Enggar. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita heran capaian nilai perdagangan Indonesia dan Rusia sejauh ini masih tergolong kecil. Padahal, Indonesia dan Rusia merupakan dua negara besar.

Menteri Enggar mengatakan, ekspor Indonesia ke Rusia dari Januari hingga Mei mencapai USD 77 juta. Menurutnya, angka tersebut terbilang kecil untuk dua negara besar seperti Indonesia dan Rusia.

"Surplus kita cukup lumayan, dari Januari hingga Mei saja USD 77 juta. Tapi angka tersebut kecil untuk kedua negara besar," jelasnya di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/8).

Orang lain juga bertanya?

Pemerintah menargetkan capaian ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia pada 2017 meningkat 20,87 persen atau sebesar USD 1,52 miliar. Hal tersebut disampaikan Mendag Enggar usai melakukan kunjungan kerja dalam rangka misi dagang ke Rusia pada 3 sampai 5 Agustus lalu.

"Ekspor nonmigas ke Rusia ditargetkan meningkat 20,87 persen atau sebesar USD 1,52 miliar untuk menunjang target peningkatan ekspor nonmigas pada 2017. Misi dagang ini juga dimaksudkan untuk memperluas akses pasar ke mitra nontradisional, khususnya Rusia dan negara negara Eurasia," ujar Menteri Enggar.

Dalam kunjungan tersebut salah satu hasil yang dicapai yaitu kesepakatan beberapa transaksi dagang minyak kelapa sawit antara pengusaha Indonesia dan Rusia dengan jumlah total 90.000 ton per bulan. Pada kesempatan tersebut, Mendag menegaskan produk minyak kelapa sawit Indonesia telah memenuhi aspek kesehatan, higienitas, dan kebersihan.

"Kita sampaikan produk minyak kelapa sawit Indonesia merupakan yang terbaik di dunia ini juga terjamin dari sisi keberlanjutan," kata Menteri Enggar.

Selain dengan Rusia, Menteri Enggar juga menjajaki peluang kerja sama dengan negara-negara Eurasia (Rusia, Belarusia, Armenia, Kazakhstan, dan Krgystan) melalui pertemuan bilateral dengan Menteri Integrasi dan Makro Economi Eurasia Economic Commission (EEC). Kedua Menteri sepakat untuk segera menyusun MoU untuk mendorong sebagai langkah awal pendorong perdagangan Indonesia dengan Eurasia dan kemungkinan merundingkan FTA antara lndonesia dan Eurasia.

Sebagai informasi, Rusia adalah mitra dagang Indonesia yang ke-23. Nilai total perdagangan Indonesia-Rusia tahun 2016 tercatat USD 2,11 miliar, dan Indonesia mendapat surplus USD 410,9 juta yang seluruhnya berasal dari surplus sektor nonmigas. Ekspor nonmigas Indonesia tercatat USD 1,26 miliar, sedangkan impor nonmigas Indonesia dari Rusia tercatat USD 850,6 miliar. Adapun perkembangan ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia tahun 2012-2016 tercatat positif 8,5 persen.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia

Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.

Baca Selengkapnya
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda

Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.

Baca Selengkapnya
Terbang ke Rusia, Airlangga Dorong Kerja Sama Ekonomi
Terbang ke Rusia, Airlangga Dorong Kerja Sama Ekonomi

Airlangga menegaskan, Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Agustus Naik Jadi USD23,56 Miliar
BPS: Ekspor Agustus Naik Jadi USD23,56 Miliar

Angka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.

Baca Selengkapnya
Pertemuan ke-12 AEM-Rusia, Mendag: Perkuat Kerja Sama Perdagangan & Investasi ASEAN
Pertemuan ke-12 AEM-Rusia, Mendag: Perkuat Kerja Sama Perdagangan & Investasi ASEAN

Rusia menduduki peringkat ke-9 investasi terbesar di ASEAN pada 2022 di antara Mitra Dialog ASEAN dan peringkat ke-9 dilihat dari neraca perdagangan barang.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya