Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik pedas menkeu era Soeharto soal paket kebijakan Jokowi

Kritik pedas menkeu era Soeharto soal paket kebijakan Jokowi Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi II. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan era Presiden Soeharto, Fuad Bawazier angkat bicara terkait kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Menurut Fuad, lesunya perekonomian dimulai dari kebijakan Presiden Joko Widodo sendiri yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak, sesaat setelah dia terpilih.

Kemudian, cara Presiden Joko Widodo menyelamatkan ekonomi saat ini malah tidak efektif dan tidak tepat sasaran.

Fuad menilai, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II yang diluncurkan Jokowi beberapa waktu lalu menyiratkan kalau pelemahan ekonomi hanya bisa diselamatkan oleh para pemegang modal besar (investor). Padahal, investor kurang merespon kebijakan ini.

"Sehingga bingung juga, karena mereka yang diharapkan bisa memperbaiki tidak merespon dengan baik. Ekonomi sendiri sudah terlanjur lesu, dimulai oleh kebijakan pemerintah Jokowi sendiri. Tidak sadar atau tidak mengerti langsung dihajar sendiri dinaikan harga BBM. Di mana imbasnya pasar menjadi sepi," kata Fuad dalam diskusi di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Minggu (4/10).

Selain itu, Fuad juga menilai Paket Kebijakan tidak 'senendang' seperti yang dikatakan oleh Jokowi. Seperti dalam kebijakan pengurusan izin investasi atau usaha dari delapan hari dipangkas menjadi tiga jam, serta paket pengurangan pajak penghasilan badan perusahaan diberikan selama 20 tahun.

"Itu engga ada esensi apa-apa. Padahal delapan hari juga engga ada yang mengeluh. Kebijakan yang membohongi diri sendiri. Misalnya lagi pengurangan pajak perusahaan diberikan selama 10 tahun. Sekarang paket baru diberikan 20 tahun padahal 10 tahun saja sudah malas. Yang diberikan dalam paket adalah barang yang tidak dibutuhkan masyarakat," imbuh Fuad.

Oleh karena itu, dia menyarankan beberapa kebijakan yang diyakini bisa lebih mendorong perekonomian dan direspon positif oleh masyarakat. Pertama, pemerintah tidak perlu mengusut asal usul uang modal usaha masyarakat. Paling tidak, jelas Fuad, masyarakat bisa mendaftarkan usaha-usahanya dan memastikan aktivitas perdagangan bisa dimonitor oleh pemerintah.

"Kemudian, turunkan harga BBM. Jangan rakyat yang mensubsidi pemerintah. Selanjutnya, turunkan tarif dasar listrik. Kalau yang rumah tangga bisa punya kelebihan uang untuk konsumsi," jelasnya.

Kemudian, pemerintah harus menderegulasi total perizinan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha. Sebab, urusan perizinan itu dinilai hanya memakan uang lebih banyak sehingga mempersulit masyarakat.

"Longgarkan sekaligus tertibkan pertambangan rakyat. Terakhir, paket ini untuk membuat lapangan kerja, berikan izin kepada individu orang asing agar memiliki non landed house di sekitar Jabodetabek supaya properti berjalan," tandasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petisi 50 Simbol Perlawanan Intelektual pada Gaya Otoriter Soeharto
Petisi 50 Simbol Perlawanan Intelektual pada Gaya Otoriter Soeharto

Petisi dilakukan karena pidato Soeharto dianggap kontroversial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya
'Jokowi Mestinya Minta Maaf Atas Kondisi Demokrasi yang Menurun'
'Jokowi Mestinya Minta Maaf Atas Kondisi Demokrasi yang Menurun'

Pemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Pidato Jokowi di Sidang Tahunan: Materi Terlalu Irit, Tidak Singgung Utang Luar Negeri
PDIP Kritik Pidato Jokowi di Sidang Tahunan: Materi Terlalu Irit, Tidak Singgung Utang Luar Negeri

Politikus PDIP Wayan Sudirta mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Dia menilai, pidato Jokowi terlalu irit.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Keras! Presiden Jokowi Bongkar Bobrok Jargon Politik Tidak Jelas Bentuknya
VIDEO: Keras! Presiden Jokowi Bongkar Bobrok Jargon Politik Tidak Jelas Bentuknya

Presiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan
Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan

Menurutnya, hal penting yang harus dilakukan oleh Jokowi yakni mempertanggungjawabkan kebijakan.

Baca Selengkapnya
Soeharto Marah Dilengserkan: Saya Dihina, Dendamnya Bukan Main!
Soeharto Marah Dilengserkan: Saya Dihina, Dendamnya Bukan Main!

Soeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas, Politisi PDIP: Kalau Serius Cabut Aturan Beratkan Rakyat
Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas, Politisi PDIP: Kalau Serius Cabut Aturan Beratkan Rakyat

Deddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Warganet Geruduk Instagram Jokowi: Tolak Tapera, Jangan Nyusahin Rakyat
Ramai-Ramai Warganet Geruduk Instagram Jokowi: Tolak Tapera, Jangan Nyusahin Rakyat

Netizen menyebur akun instagrm Jokowi menolak Tapera

Baca Selengkapnya