Menko Luhut Akan Ajukan Perluasan Landas Kontinen di Tiga Wilayah
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengumumkan rencana besar Indonesia untuk melakukan submisi landas kontinen Indonesia di tiga wilayah, yaitu di segmen Utara Papua, segmen Barat Pulau Sumatra, dan di Lautan Jawa.
"Mendapat submisi di tiga tempat satu di utaranya pulau Papua, dua di sebelah barat pulau Sumatra, dan di lautan Jawa," tegas Menko Luhut di Kantornya, Jakarta, Jumat (28/2).
Hal ini dilakukan demi kepentingan nasional yaitu untuk menambah batas luas wilayah negara dan peningkatan sumber daya alam nasional. "Kepentingannya kalau kita dapat mungkin mineral," imbuh dia.
-
Kenapa Labuhan Lawu dilakukan? Mengutip YouTube Kraton Jogja, Hajad Dalem Labuhan Lawu ini merupakan bentuk ketaatan Kraton Yogyakarta terhadap para pendahulu.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Apa tugas Kemenhan RI? Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
-
Kenapa Mentan minta tambahan lahan tanam di Kalimantan Selatan? “Saya butuh 500 ribu hektar tambahan untuk perkuat stok beras nasional yang diperkirakan menghasilkan gabah 3 juta ton dan beras 1,5 juta ton. Ini adalah perintah Bapak Presiden. Dan di Kalimantan Selatan kita minta 100 ribu hektar. Dan saya minta ada 3.000 hektar di Barito Kuala,“ tambahnya.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
Namun untuk mewujudkan rencana ini, Menko Luhut mengakui masih menemui kendala terkait kesediaan teknologi yang mendukung
"Memang sekarang belum bisa, tapi lima belas tahun lagi teknologi semakin berkembang. We never now," bebernya.
Mengutip rilis yang di keluarkan kementeriannya, tertulis bahwa pada 11 April 2019 pemerintah Indonesia telah menyampaikan submisi klaim untuk segmen utara Papua, seluas 196.568,9 kilometer persegi. Sementara untuk wilayah barat Pulau Sumatra area landas kontinen tambahan kurang lebih 200.000 kilometer persegi yang lebih luas dari segmen utara Papua. Terkait segmen Lautan Jawa, Menko Luhut belum memberi keterangan lebih lanjut.
"Nah itu luasnya besar sekali. Yang di utara Papua lebih luas dari pulau Sulawesi," tandas dia.
Akan tetapi, untuk wilayah utara Papua yang akan disubmisikan oleh pemerintah Indonesia, terdapat tumpang tindih dengan submisi yang disampaikan oleh tiga negara tetangga, yaitu Palau, Papua Nugini, dan Federasi Mikronesia.
"Tidak ada tumpang tindih dengan negara lain untuk (segmen barat pulau Sumatera)," lanjut Luhut.
Siapkan Tim Gabungan
Saat ini, Luhut juga mempersiapkan tim gabungan yang terdiri dari beberapa kementerian di bawah koordinasi kementeriannya. Tim ini akan mempresentasikan rencana pemerintah Indonesia melakukan submisi landas kontinen di segmen utara Papua yang direncanakan berlangsung pada 4 Maret 2020 pada sidang Komisi Batas Lintas Kontinen di PBB.
"Nanti pak odi (Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim), empat maret (2020) di UN (United Nations/PBB). Ada sembilan kementerian," ujar nya.
Luhut juga akan melakukan lobi dengan pemerintahan Papua Nugini dan Federasi Mikronesia sebelum sidang di Markas PBB di laksanakan. "Dengan Palau sudah ketemu pada enam Agustus 2019," sahut nya.
Untuk diketahui, latar belakang rencana pemerintah untuk melakukan submisi landas kontinen di dasarkan hasil penelitian yang sebelum nya telah dilakukan oleh negara Singapura.
"Dari pengalaman Singapore itu menemukan cadangan nikel yang besar sekali di dekat pasifik," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan KEK Setangga ditujukan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan pembangunan perekonomian di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Binsar Pandjaitan membahas sejumlah rencana kerja sama investasi di sejumlah bidang dengan Presiden Kenya William Ruto.
Baca SelengkapnyaSaat ini yang tersisa di wilayah IKN itu adalah hutan-hutan sekunder yang berasal dari area bekas terbakar.
Baca SelengkapnyaSementara KEK baru di Morowali, Sulawesi Tengah akan ada pengembangan nikel yang juga melibatkan PT Vale Indonesia Tbk.
Baca SelengkapnyaTerkait program pembangunan 3 juta rumah dan swasembada pangan, yang diperkirakan membutuhkan jutaan hektare lahan untuk cetak sawah baru.
Baca SelengkapnyaTito menyebutkan untuk merealisasikan pembangunan tersebut tidaklah mudah, perlu koordinasi yang baik.
Baca SelengkapnyaMasih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.
Baca SelengkapnyaTNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.
Baca Selengkapnya