MenkopUKM Terus Gulirkan Rebranding Koperasi di Kalangan Pemuda
Merdeka.com - Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM terus menggulirkan program Rebranding Koperasi bagi Pemuda. Dengan adanya penajaman program Rebranding Koperasi Pemuda ini, diharapkan mampu memproyeksikan struktur koperasi di Indonesia ke depannya. Yaitu, adanya modernisasi koperasi.
Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara Webinar Kongres Pemuda Indonesia bertema Merangkai Gagasan, Membangun Harapan, yang diselenggarakan Good News From Indonesia (GNFI) dan Pemimpin Indonesia (Pemimpin.id), Senin (26/10).
Menurut Teten, modernisasi ini dilakukan melalui pengembangan model-model bisnis baru yang lebih inovatif untuk digitalisasi koperasi dan lebih berfokus pada penguatan koperasi sektor riil.
-
Bagaimana cara membangun koperasi di Indonesia? Setiap warga negara dapat mendirikan sebuah koperasi, baik perorangan maupun yang memiliki badan hukum. Pasalnya, modal usaha koperasi dapat dihasilkan dari seluruh anggota, sehingga beroperasinya usaha ini juga disesuaikan dengan kebutuhan bersama.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaan menggunakan teknologi? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. 'Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,' ungkap Busrul.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
Selain itu, lanjut Teten, pihaknya juga telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM, khususnya peningkatan literasi digitalisasi dan juga inovasi melalui berbagai pelatihan vocational.
"Terutama, pelatihan yang menyentuh teknologi atau digitalisasi, kemitraan, dan juga pendampingan. Salah satunya melalui program Kakak Asuh serta e-brochure," ucap MenkopUKM.
Dengan bantuan teknologi, Teten berharap para anak muda dapat memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) untuk peningkatan usahanya melalui akses pemasaran dan juga permodalan.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi momen kebangkitan para pemuda untuk selalu berinovasi sekaligus upaya akselerasi ekonomi secara nasional," tandas Teten.
Bagi Teten, pemuda merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pembangunan SDM adalah kunci kemajuan bangsa Indonesia di masa depan, SDM unggul memiliki korelasi erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan di dalam dunia usaha.
"Pemuda sebagai Agen Of Change atau agen perubahan, dengan potensi yang sangat besar yang dimiliki. Yaitu, kemurnian idealismenya, keberanian dan keterbukaan dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan yang baru, memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi, dan keinginan untuk mewujudkan gagasan baru," papar Teten.
Untuk itu, KemenkopUKM berupaya terus meningkatkan kapasitas SDM pemuda. Salah satunya melalui kewirausaahaan pemuda.
"Program tersebut merupakan langkah yang dilakukan dalam menyiapkan para pemuda dalam menghadapi era globalisasi melalui kompetensi dan kemandiriannya," pungkas MenkopUKM. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menginisiasi merevisi UU perkoperasian untuk membangun ekosistem kelembagaan.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaBudi Arie Setiadi dilantik sebagai Menteri Koperasi menggantikan Teten Masduki.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaKe depannya Kemenkop bakal mendorong Jamkrindo untuk menjamin pembiayaan-pembiayaan dari koperasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kedua kementerian ini sempat menjadi satu entitas, namun dipisahkan kembali pada era pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaOperasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya