Meski Komoditas Tengah Mahal, Pengusaha Pastikan Pasokan Bahan Baku Makanan Aman

Merdeka.com - Harga komoditas pangan hingga saat ini masih mengalami kenaikan yang signifikan. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman mengatakan, ketersediaan stok bahan baku diyakini hingga akhir tahun 2022 akan aman, mulai dari gandum, gula, kedelai dan lainnya.

"Aman, karena saya sudah cek dengan beberapa industri dan pemasok internasional, semua bidang bahan baku aman tahun ini," ujar Adhi, Jakarta, ditulis Kamis (25/8).

Namun demikian, walaupun stok bahan baku aman hingga akhir tahun, tak menutup kemungkinan harga bahan baku akan naik tinggi.

"Tapi tidak bisa dihindari harga luar biasa naiknya. Ini sampai sekarang masih di level tinggi tapi beberapa komoditi di Juli kemarin ada beberapa tren turun seperti minyak nabati turun, biji-bijian turun, tapi kaya daging, susu, masih naik," kata dia.

Pantauan Harga Pangan di Indonesia

Terpantau di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PHIPPS) pada 25 Agustus 2022 harga pangan di seluruh provinsi yang mengalami kenaikan ialah daging ayam ras segar Rp 35.400 per kg atau naik sebesar 0,14 persen. Kemudian untuk telur ayam ras segar Rp 31.300 per kg atau naik 0,97 persen.

Walaupun beberapa komoditas mengalami kenaikan, ada beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan yakni cabai merah keriting Rp 60.300 perk kg turun 0,17 persen, cabai rawit merah Rp 61.550 atau turun 1,52 persen dan cabai rawit hijau Rp 50.450 per kg atau turun 1.18 persen.

Untuk harga pangan wilayah DKI Jakarta, terpantau beras kualitas bawah II mengalami kenaikan 0,43 persen menjadi Rp 11.500 per kg, beras kualitas super I naik 0,31 persen Rp 16.350 per kg dan bawang putih Rp 31.574 per kg.

Beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan yakni cabai merah besar 4,47 persen atau Rp 71.650 per kg, dan cabai rawit merah Rp 56.650 per kg atau turun 2,91 persen. Sementara untuk harga telur ayam ras wilayah DKI Jakarta Rp 30.989 per kg.