Minim Risiko, Begini Cara Orang Kaya Berinvestasi
Berinvestasi seperti seorang jutawan sering kali memerlukan sedikit lebih banyak pengetahuan daripada orang kebanyakan.
Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana para miliarder berinvestasi, Anda berada di tempat yang tepat. Rupanya para miliarder ini memiliki cara tersendiri dalam berinvestasi untuk membangun kekayaannya, yang tidak diketahui kebanyakan banyak orang.
Berikut tips investasi sukses ala orang kaya:
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
-
Bagaimana orang kaya menyimpan uang mereka? Banyak jutawan menyimpan banyak uang mereka dalam bentuk tunai atau setara kas. Instrumen investasi ini dipilih lantaran bersifat likuid atau mudah dicairkan sewaktu-waktu. Contoh aset setara kas yang populer adalah reksa dana pasar uang, sertifikat deposito, surat berharga komersial, dan surat berharga negara.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
Jaga likuiditas
Berinvestasi seperti seorang jutawan sering kali memerlukan sedikit lebih banyak pengetahuan daripada orang kebanyakan. Bagi banyak individu dengan kekayaan bersih tinggi, salah satu aturan dalam berinvestasi ialah investasi menjaga likuiditas beberapa hal.
Chris Hernandez, Pakar Investasi sekaligus Mitra Pendiri di Strategic Capital, membocorkan kebiasaan investasi para kliennya ialah dengan mempertimbangkan kemampuan likuiditas sebelum melakukan kegiatan investasi. Jika likuiditas mencukupi, mereka dapat lebih leluasa untuk memilih instrumen investasi.
“Menurut pengalaman saya, klien yang lebih kaya adalah wirausahawan dan ingin memiliki akses ke likuiditas untuk melakukan investasi di luar pasar saham," kata Hernandez dikutip GOBankingRates.com, Jakarta, Rabu (18/12).
Fokus investasi jangka panjang
Pasar saham selalu berubah dalam setiap detik, jadi mencoba mengatur waktu adalah permainan yang sia-sia.
Alih-alih demikian, banyak individu dengan kekayaan bersih tinggi justru memilih memainkan permainan jangka panjang dalam hal investasi.
"Mereka secara konsisten menyimpan uang, terlepas dari apa yang terjadi di pasar saham. Tekad dan dedikasi ini adalah salah satu alasan mengapa mereka menjadi begitu sukses. Jika peluang atau keadaan darurat muncul secara tak terduga, mereka sudah siap dan dapat menghadapinya secara proaktif daripada reaktif," beber Hernandez.
Pilih investasi yang aman dan berisiko rendah
Faktanya, jika keluarga terkaya di Amerika melindungi dan mengembangkan kekayaan mereka dengan memanfaatkan dua strategi investasi. Yakni memilih instrumen investasi memberikan keuntungan yang aman dan berisiko rendah.
Secara sederhana, mereka menggunakan strategi ini karena mereka menghasilkan banyak uang tanpa risiko investasi sama sekali.
"Kebanyakan orang tidak tahu atau memahami investasi ini karena mereka tidak tumbuh dalam keluarga kaya," jelasnya.
Memilih instrumen investasi yang terbukti memberikan keuntungan nyata
Seperti halnya investasi jangka panjang di pasar saham, banyak jutawan membangun dan mempertahankan kekayaan mereka dengan memilih investasi yang telah menunjukkan keberhasilan yang konsisten dari waktu ke waktu.
Meski tidak berisiko rendah seperti bond laddering dan arbitrase, investasi real estate atau properti tetap diminati dengan menyumbang sekitar 17 persen dari produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat
"Dan hasilnya bisa sangat besar. “Meskipun real estat tidak mewakili jenis investasi yang aman dan berbiaya rendah seperti bond laddering dan arbitrase, beberapa kekayaan terbesar diperoleh melalui investasi real estate," ucapnya.