Mobil tanpa STNK tak bisa pasang RFID
Merdeka.com - Selain menjalankan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah tetap berencana menjalankan kebijakan pembatasan konsumsi BBM dengan mengandalkan sistem teknologi informasi.
Senior Vice Presiden Fuel Ritel Marketing dan Distribusi Suhartoko menyatakan, pemasangan Radio-frequency identification (RFID) sudah dimulai dari mobil-mobil milik Pertamina, kemudian diikuti kendaraan mobil instansi pemerintahan.
"Juli sudah mulai untuk umum di Jakarta," ujar Suhartoko di Terminal BBM, Plumpang, Jakarta, Jumat (21/6).
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Bagaimana cara menentukan pengguna BBM Subsidi? Rencananya, kriteria pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi akan ditentukan berdasarkan Cubicle Centimeter (CC).
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa itu konsumsi BBM? Untuk pemilik kendaraan konvensional, menghitung konsumsi bahan bakar adalah hal yang sangat krusial, terutama dengan fluktuasi harga bensin yang terjadi setiap bulan. Agar tidak mengalami pengeluaran berlebih akibat penggunaan BBM yang tidak efisien, banyak pengendara yang mulai mencatat konsumsi bahan bakar setiap kali mereka mengisi bensin.
Pada 26 Juli, Pertamina akan mensosialisasikan pemasangan RFID kepada masyarakat umum. Bagi pengendara yang ingin membeli BBM bersubsidi diwajibkan memasang RFID.
"Syarat tunjukkan STNK, karena mobil yang nggak ada STNK nggak dilayani," tegas Suhartoko.
Pelayanan pemasangan RFID direncanakan akan dilayani di seluruh SPBU, dan mal. Dia menuturkan, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pemasangan RFID. Pertamina menyebutkan, waktu pemasangan hanya 5 menit.
"Ada ratusan tim yang akan pasang, mudah-mudahan tidak terkonsentrasi pada satu titik," tutup Suhartoko
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video viral di medsos memperlihatkan mobil ambulans diduga tidak boleh isi solar di sebuah SPBU Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang.
Baca SelengkapnyaData pengguna ini akan sangat berguna untuk kebijakan pemerintah dalam pengaturan kendaraan yang berhak dapat BBM Subsidi.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut, pemanfaatan AI untuk penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite akan menghemat APBN sekitar Rp90 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengatakan, saat ini penerbitan SIM masih akan dikenakan PNBP. Sebab, negara masih membutuhkan biaya dari pungutan PNBP untuk kegiatan pembangunan.
Baca Selengkapnya