OJK: Dari 100 penduduk, baru 8 orang yang paham keuangan syariah
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) kedua di 2016 lalu. Hasilnya, pemahaman terhadap produk atau literasi keuangan syariah hanya sebesar 8,11 persen. Sedangkan untuk penggunaan terhadap produk dan jasa keuangan atau inklusi syariah sebesar 11,06 persen.
"Itu literasi keuangan syariah 8,11 persen. Jika di bandingkan dengan populasi penduduk, dari 100 penduduk baru 8 yang paham dan terampil pada produk keuangan syariah. Inklusi 11,6 persen artinya dari 100 penduduk yang pakai layanan syariah hanya 11 orang," ucap Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Pertimbangan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono di Jakarta, Selasa (24/1).
Jika dilihat dari provinsi, Aceh menduduki peringkat nomor satu untuk inklusi keuangan syariah mencapai 41,45 persen. Sedangkan tingkat literasi keuangan syariah di Aceh mencapai 21,09 persen
-
Bagaimana daerah bisa tingkatkan literasi ekonomi syariah? Caranya, ujar Ma'ruf pemerintah daerah bisa melakukan kolaborasi. 'Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah,' ujarnya.
-
Bagaimana Allianz Syariah meningkatkan literasi asuransi syariah? Sebagai salah satu upaya peningkatan literasi dan penetrasi asuransi, Allianz Syariah juga meluncurkan program perlindungan jiwa untuk 10.000 orang yang disebar ke berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di kota Bandung.
-
Apa yang membuat Aceh menjadi pusat ilmu pengetahuan? Kesultanan Aceh kemudian dikenal sebagai kerajaan kaya dan menjadi pusat ilmu pengetahuan.
-
Siapa tokoh intelektual tersohor dari Aceh? Salah satu tokoh tersebut bernama Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
"Menarik kalau di dalami, Aceh paling top 41,45 persen. Dominasi DKI Jakarta kalau konvensional baik literasi maupun inklusi, kalau literasi (keuangan syariah) Aceh nomor 1, walaupun literasi hanya 21,09 persen. Ini bisa dibuat kajian lebih mendalam," jelasnya.
Menurut Titu sapaan akrabnya, ada yang jauh menarik yakni provinsi Jawa Timur di mana tingkat pemahamannya jauh lebih tinggi di bandingkan tingkat penggunaan jasa keuangan syariah. Ini sangat berbeda jauh dengan yang di Aceh.
"Yang paham jauh lebih banyak di Jatim 29,35 persen sedangkan yang menggunakan hanya 12,21 persen. Aceh yang paham lebih sedikit yang pakai hampir 2 kalinya. Cukup besar juga di Kalimantan Timur pemahaman hanya 3,64 persen tapi yang pakai 3 kalinya yang pakai mencapai 12,36 persen. Maluku utara penggunaan 24 persen meski yang paham baru separuhnya, bahkan papua ini 5 kali lipat inklusinya 5,82 persen dibandingkan dengan literasinya yang hanya 1,09 persen."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaSedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaIchwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.
Baca SelengkapnyaOJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah menyelenggarakan Akad Massal KPR Syariah Serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaHasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.
Baca Selengkapnya