Orang Tua Jangan Sampai Salah, Begini Cara Mendidik Anak Mengelola Keuangan
Merdeka.com - Mendidik anak dalam mengelola keuangan bukanlah perkara mudah. Ini karena kebiasaan anak yang lebih suka bermain ketimbang duduk tenang mengikuti pelajaran.
Meski sulit dilakukan, tetap ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengajarkan cara mengelola keuangan bagi sang buah hati. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Pengusaha sekaligus CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett.
Berikut empat tips dalam mendidik anak-anak untuk mengelola keuangan ala Warren Buffett:
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Siapa yang mengajarkan anak tentang manajemen keuangan? Penulis tentang finansial, Rachel Morgan Cautero, menyampaikan ada berbagai faktor yang menyebabkan orang tua tidak mampu mengajarkan anak-anak mereka tentang bagaimana mengatur uang dengan bijak.
-
Mengapa penting mengajarkan anak tentang keuangan? Bijak mengelola keuangan merupakan sebuah pondasi yang perlu diterapkan sejak dini terhadap anak-anak.
-
Mengapa penting mengajarkan anak soal keuangan? Mempelajari cara mengelola uang dan merencanakan masa depan dapat membantu memastikan kesejahteraan finansial dan kesejahteraan umum seseorang.
-
Kapan orang tua ajarkan anak tentang uang? Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan anak-anak tentang menghemat, mengatur anggaran, dan memberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
-
Siapa yang memberi saran untuk mengelola keuangan? Dilansir dari Business Insider, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak guna menjaga kekayaan hingga usia tua. Perencana keuangan, Patrick Rush, membagikan beberapa strategi efektif untuk memastikan kekayaan tetap terjaga sepanjang hidup.
1. Jangan terlalu dini untuk belajar keuangan
Menurut Buffett, banyak orang tua yang salah kaprah untuk mulai sedini mungkin mengajarkan cara mengelola keuangan terhadap sang buah hati. Padahal, faktor utama yang perlu diperhatikan ialah seni untuk dipahami anak.
"Jadi, bagaimana Anda mengajarkan literasi keuangan kepada anak berusia tiga tahun? Lupakan pasar saham dan mulailah dengan yang klasik: uang tidak tumbuh di pohon," jelas Buffett melalui Yahoo Finance dikutip Sabtu (6/5).
Maka sebaiknya, orang dewasa disarankan lebih secara konkrit menjelaskan kepada anak kecil bahwa membelanjakan tidak semudah menggesek kartu sesuka hati. Sehingga anak-anak tidak boleh menghabiskan uang dengan mudah, karena perlu kerja keras untuk mendapatkannya.
2. Menabung walaupun sedikit
Langkah selanjutnya, mulailah mengajari anak-anak Anda akan pentingnya menabung meski dalam jumlah sedikit. Buffett tidak membuang waktu untuk mengajari anak-anak di Secret Millionaires Club tentang minat.
"Menabung bahkan sedikit uang secara teratur terbayar. Daripada membelanjakan uang untuk soda, yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, simpanlah dalam tabungan, dan itu akan menghasilkan lebih banyak uang untuk Anda dengan menghasilkan bunga," ungkap Buffet.
3. Pisahkan kebutuhan dari keinginan
Selain itu, orang dewasa perlu mengajari anak-anak bahwa ada perbedaan yang signifikan antara keinginan dan kebutuhan. Hal ini bertujuan agar anak lebih bertanggung jawab dalam mengelola uang mereka.
Dalam sebuah wawancara bersama CNBC, Buffet menyarankan agar anak-anak Anda membuat daftar lima atau 10 barang yang ingin mereka beli. Kemudian, telusuri setiap item dengan mereka dan tandai apakah itu kebutuhan atau keinginan dan jelaskan alasannya.
Cara lainnya, saat Anda berbelanja untuk kebutuhan atau keinginan, tunjukkan kepada anak-anak Anda bahwa mereka juga dapat membuat keputusan yang berarti pada tahap itu. Misalnya, tidak setiap toko memiliki harga yang sama.
4. Berwirausaha
Menjadi seorang wirausahawan merupakan kunci sukses bagi orang yang ingin menjadi kaya. Jauh sebelum membangun karir Berkshire Hathaway, Buffett yang berusia enam tahun mendapatkan beberapa sen pertamanya dengan menjual permen karet di lingkungan sekitar.
Buffet melihat peluang untuk margin yang lebih baik, dia beralih untuk membeli enam bungkus Coke seharga seperempat dan menjual masing-masing kaleng seharga satu nikel. Maka, tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk mulai mengasah kemampuan bisnisnya.
"Putra atau putri Anda mungkin tidak akan pernah tumbuh untuk memimpin konglomerat multinasional, tetapi mendorong mereka untuk melihat peluang menghasilkan uang akan membantu mereka di jalan," terang Buffett.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenalkan habit finansial kepada anak akan memengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa anak-anak akan mengambil beberapa kebiasaan yang baik dan buruk dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaBiarkan anak membuat kesalahan dalam mengelola uang. Setelah itu, gunakan kesalahan tersebut sebagai momen yang bisa diajar.
Baca SelengkapnyaPara ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun.
Baca SelengkapnyaMengajarkan kesadaran finansial untuk anak jadi hal penting, begini tips dari Caca Tengker.
Baca SelengkapnyaAda berbagai faktor yang menyebabkan orang tua tidak mampu mengajarkan anak-anak mereka tentang uang.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaKeterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaDalam mengasuh dan menerapkan parenting pada anak remaja, penting bagi orangtua untuk mengetahui kesalahan yang rentan terjadi agar tidak terulang.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaUmumnya mereka yang tergabung sebagai generasi sandwich kerap merasa kesulitan dalam mengelola keuangan hingga mempersiapkan dana pensiun.
Baca SelengkapnyaMulailah langkah untuk menjadi generasi kaya saat ini juga, jangan terlalu banyak pertimbangan.
Baca Selengkapnya