Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemanfaatan Eceng Gondok Diharapkan Dorong Pariwisata & Pertanian di Danau Toba

Pemanfaatan Eceng Gondok Diharapkan Dorong Pariwisata & Pertanian di Danau Toba Danau Toba. ©Creative Commons/Visions of Domino

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terus berupaya melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian dalam menjadikan Destinasi Pariwisata Super Priotas (DPSP) Danau Toba sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Meski demikian, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves, Kosmas Harefa mengatakan, keberadaan Eceng Gondok selama ini menjadi satu kekhawatiran berbagai pihak mengingat pertumbuhan eceng gondok terbilang sangat pesat terlihat dari populasinya yang awalnya 100 m2 menjadi 200 m2 hanya dalam waktu 7 hari.

Untuk itu, pihaknya mendukung kerja sama PT Mayora Indah, Tbk dan Institut Teknologi Del dalam pemanfaatan eceng gondok di DPSP Danau Toba, dengan membangun fasilitas pengolahan eceng gondok menjadi pupuk cair dan pupuk padat. Usaha pengolahan ini akan membawa dampak positif dalam mengurangi populasi eceng gondok di Danau Toba, yang awalnya adalah gulma dan mengotori danau menjadi produk pupuk yang dapat memenuhi kebutuhan para petani di daerah Toba

"Cita- cita besar kita adalah menjadikan Danau Toba sebagai destinasi yang berkualitas. Dalam rangka itu, segala sesuatu yang menghambat kemajuan ke arah sana perlu kita cermati. Terkait dengan eceng gondok, memang kita lihat mengurangi estetika danau sehingga kami menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara PT Mayora Indah, Tbk dan Institut Teknologi Del. Kami berharap program ini dapat meningkatkan estetika danau sekaligus memberikan nilai tambah berupa pupuk organik kepada masyarakat," kata Kosmas di jakarta, Senin (11/7).

Populasi eceng gondok terlihat mendominasi area perairan Danau Toba dan mengurangi nilai estetika kawasan yang menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Di sisi lain, eceng gondok mengandung unsur-unsur hara seperti Nitrogen, Phosphor dan Potassium masing-masing sebesar 2,34%, 0,24% dan 1,95%, serta asam humat yang menghasilkan senyawa fitohara yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang akan sangat bermanfaat bagi para petani.

Sebagai gambaran, kebutuhan pupuk masyarakat per satu musim tanam adalah 39.000 ton, sementara suplai pupuk yang tersedia hanya 10.000 ton. Selain itu, terdapat disparitas harga pupuk kimia bersubsidi dengan nonsubsidi. Sehingga, program pemanfaatan eceng gondok selain meningkatkan estetika danau juga akan memberikan pupuk organik dengan harga kompetitif pada para petani.

Kosmas mengatakan, pengolahan eceng gondok akan dibangun di Kampus Institut Teknologi Del yang dibagi dalam dua tahap, yaitu pabrik pengolahan eceng gondok menjadi pupuk padat dan cair. Proses pengambilan eceng gondok akan dilakukan via kapal harvester milik Balai Wilayah Sungai Sumatera II.

"Selanjutnya, eceng gondok akan dikumpulkan di tempat penampungan sementara dan akan dibawa ke tempat pengolahan," katanya.

Mayora melihat bahwa pemanfaatan eceng gondok menjadi pupuk organik dapat memberikan dua dampak positif, yaitu mengurangi populasi eceng gondok yang mencemari danau Toba dan menjadikannya bahan baku pembuatan kompos yang akan diolah melalui proses dekomposisi, proses yang dilakukan oleh mikroorganisme terhadap buangan organik.

"Kami melihat adanya masalah dan sekaligus solusi terkait isu eceng gondok yang populasinya memenuhi wilayah perairan Danau Toba. Oleh karenanya, bekerja sama dengan Institut Teknologi Del, kami akan membangun pabrik yang akan mengubah eceng gondok, yang awalnya adalah gulma dan menjadi masalah di perairan menjadi pupuk organik yang bernilai untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian di sekitar Danau Toba," kata Direktur PT Mayora Indah, Tbk Johan Muliawan.

Pengolahan eceng gondok menjadi pupuk padat menggunakan 40 komposter menara dengan volume olah 500 kg per komposter dengan lama waktu pengomposan 20 hari. Sedangkan pengolahan pupuk cair menggunakan alat dari pengembangan prototipe digester pengolahan pupuk cair yang sebelumnya digunakan sebagai alat penelitian di Institut Teknologi Del. Adapun peralatan tersebut terdiri dari tangki umpan berkapasitas 2 ton, 2 bioreaktor berkapasitas 2 ton, pemekat graviti, tangki pencampur berkapasitas 500 kg dan tangki penyimpanan berkapasitas 2 ton.

Rektor IT Del, Arnaldo Marulitua Sinaga mengatakan, kebutuhan eceng gondok untuk diolah menjadi pupuk padat dan pupuk cair yaitu 1,1 ton per hari, untuk menghasilkan pupuk padat sebanyak 1 ton per hari serta pupuk cair sekitar 20-25 liter per harinya.

"Semoga proyek ini akan menjadi solusi permasalahan perairan Danau Toba dan sekaligus mengatasi kekurangan kebutuhan pupuk para petani. Dan kami juga berharap ini akan menjadi pilot yang keberhasilannya bisa diduplikasi di wilayah perairan lain," jelas Johan.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali

Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ingin Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Ganjar Ingin Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Ganjar mengapresiasi kecantikan Danau Toba dan melihat potensi besar.

Baca Selengkapnya
PSI Janji Perbaiki Kualitas Danau Toba: Kalau Airnya Bagus Akan Menarik Wisatawan
PSI Janji Perbaiki Kualitas Danau Toba: Kalau Airnya Bagus Akan Menarik Wisatawan

Bila kualitas airnya baik, maka secara tidak langsung akan menjadi daya tarik wisatawan ke Danau Toba

Baca Selengkapnya
Aquabike Jetski World Championship 2023 Kembali Digelar di Danau Toba, Catat Tanggalnya
Aquabike Jetski World Championship 2023 Kembali Digelar di Danau Toba, Catat Tanggalnya

Ajang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.

Baca Selengkapnya
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan

Pemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.

Baca Selengkapnya
Wajah Danau Toba Dulu dan Kini: Mata Dunia Tertuju ke Sana
Wajah Danau Toba Dulu dan Kini: Mata Dunia Tertuju ke Sana

Bangga Indonesia untuk kali pertama menjadi tua rumah F1 Powerboat. Itu juga membuat Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah

“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya
Rakornas DSDP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Rakornas DSDP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar

Rakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar

Baca Selengkapnya
Pemprov Sumut Dukung Anggaran Rp 15 Miliar untuk Aquabike Jetski World Championship 2024
Pemprov Sumut Dukung Anggaran Rp 15 Miliar untuk Aquabike Jetski World Championship 2024

Pemprov Sumut mengharapkan implikasi ekonomi yang didapatkan bisa berpuluh kali lipat seperti tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jasa Rara 'Pawang Hujan' Tak Diperlukan Lagi saat MotoGP Mandalika 2023
Jasa Rara 'Pawang Hujan' Tak Diperlukan Lagi saat MotoGP Mandalika 2023

Wamen BUMN sebut ITDC melalui MotoGP 2023 ingin membuat Mandalika sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia.

Baca Selengkapnya
Provinsi NTB Raih Merdeka Awards 2023, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Wisatawan Dunia
Provinsi NTB Raih Merdeka Awards 2023, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Wisatawan Dunia

Salah satu ikon terpopuler di sana adalah Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo Hingga Lombok Turun 20 Persen
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo Hingga Lombok Turun 20 Persen

Penurunan harga tiket pesawat mulai dari 12-20 persen di tiga DPSP.

Baca Selengkapnya