Pemerintah Denmark Turun Tangan Pengembangan EBT di Empat Provinsi
Merdeka.com - Pemerintah Denmark turun tangan dalam penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) pada empat provinsi di Indonesia dengan mengedepankan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, pengembangan EBT untuk menggantikan energi fosil sesuai potensi setiap daerah menjadi sebuah tantangan. Untuk melaksanakannya, empat provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Riau mendapat bantuan dari Pemerintah Denmark, konsep yang diberikan nantinya akan tertuang dalam RUED.
"Denmark telah memberikan dukungan terhadap pengembangan RUED untuk empat provinsi," kata Arifin, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/12).
-
Kenapa Pertamina fokus mengembangkan EBT? Oki menekankan, Pertamina aktif mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) contohnya bioenergi dan geotermal.
-
Apa strategi Kementan untuk meningkatkan produktivitas? Mentan mengatakan penanaman 1000 hektare adalah strategi pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas.
-
Apa yang dilakukan Kementerian ESDM untuk mendukung teknologi CCS? 'Pak Menteri ESDM sudah menetapkan keputusan bahwa biaya CCS dapat masuk dalam cost recover,' ujar Noor.
-
Bagaimana PLN mengatasi ketidaksesuaian EBT dengan pusat beban? Dengan sistem baru ini, kami memahami adanya ketidaksesuaian antara sebagian besar sumber EBT dengan pusat beban sehingga kami akan membangun green enabling super grid untuk menghubungkannya.
-
Bagaimana Emtek bantu BPD Bali? Sinta Nasution menambahkan, dengan jaringan media yang dimiliki Emtek, pihaknya dapat memaksimalkan proses sosialisasi kebijakan Pemerintah Bali itu. Saat ini Emtek memiliki 4 kanal televisi publik yakni SCTV, Indosiar, Moji dan Mentari. Ada juga sejumlah kanal media online dari KLY, termasuk Liputan6.com dan Merdeka.com. Selain itu, terdapat platform yang bisa disinergikan untuk berbagai kegiatan publikasi.
-
Kenapa Kementan dorong negara ASEAN pakai teknologi berkelanjutan? Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa penggunaan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung pertanian tangguh dan berkelanjutan, terutama pada pengembangan demonstrasi dan diseminasi.
Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark Rasmus Prehn mengungkapkan, rekomendasi yang diberikan Demark untuk membuat pemanfaatan EBT lebih masif, efisien dan murah. Berdasarkan pengalaman Denmark dalam mengembangkan EBT, teknologi untuk pengembangan EBT semakin lama semakin murah hal ini juga akan dialami Indonesia."EBT teknologi semakin murah, di Denmark lebih murah solar power lebih murah dari pada pembangkit fosil di Denmark dan itu akan terjadi di Indonesia," tutur Rasmus.
Rekomendasi Denmark
Adapun rekomendasi yang dikeluarkan Denmark adalah potensi pengembangan EBT, khususnya tenaga air di Sulawesi Utara, pengembangan energi tenaga matahari untuk Gorontalo. Jika kedua provinsi ini berhasil menggantikan batubara dengan mengembangkan energi air, surya serta menggunakan gas bumi, maka kedua provinsi ini bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar kurang lebih 50 persen pada tahun 2030.
Berikutnya rekomendasi untuk Kalimantan Selatan menggunakan energi angin, energi matahari dan natural gas combined cycles sebagai sumber energi untuk kelistrikannya untuk menggantikan batubara. Jika rekomendasi tersebut dilakukan, maka emisi gas rumah kaca wilayah tersebut dapat berkurang hingga 48 persen pada tahun 2030.
Kemudian rekomendasi untuk Riau dan Sumatera, wilayah tersebut memiliki beragam potensi EBT, Denmark menitikberatkan rekomendasinya pada pengembangan energi surya dan biogas sebab dianggap kompetitif jika mendapatkan skema pembiayaan yang baik.
Reporter: Pebrianto
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendekatan yang efektif, menurut Kemendes PDTT ialah melalui kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot).
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus melanjutkan perjalanan dalam memberikan akses Energi Terbarukan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaErick menyebut salah satu poin utama yang dibahas adalah inisiatif pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP).
Baca SelengkapnyaUntuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, kata Muhadjir, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIKN hanya memberikan dampak ekonomi yang terbatas.
Baca SelengkapnyaMereka ingin mensubtitusi batubara dengan biomassa yang dihasilkan PTPN V.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin kerjasama Indonesia dan Denmark terus ditingkatkan
Baca Selengkapnya