Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Jokowi Bakal Manfaatkan 2.000 Ton Karet Jadi Bahan Campuran Aspal

Pemerintah Jokowi Bakal Manfaatkan 2.000 Ton Karet Jadi Bahan Campuran Aspal jalan aspal. ©2017 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menggelar rapat kerja dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai pemanfaatan karet untuk pembangunan jalan. Ini perlu dilakukan karena harga jual karet alam tengah mengalami penurunan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menyebutkan hasil rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa pemerintah siap menyerap 2.000 ton karet untuk dijadikan bahan campuran pembuatan aspal.

Dia menjelaskan, penggunaan aspal karet tersebut akan dilakukan di beberapa daerah yang merupakan penghasil karet terbesar seperti Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan. Dengan harapan dapat mendongkrak harga karet yang kian terpuruk.

"Kita akan angkat (harga karet), jadi akan naik terutama di beberapa sentra karet di Indonesia Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan. Karena sekarang harga karet agak turun. Nah, kita harapkan ada terbentuk satu harga untuk masyarakat," kata Dirjen Budi saat ditemui usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/1).

Jalan yang akan menggunakan aspal karet adalah sepanjang 93,66 kilometer (Km) dengan jumlah 2.542,20 ton untuk perbaikan atau tambalan jalan rusak.

"Itu kilometernya 93,66 (km) yang akan dibutuhkan jalan penyerapan karet. Itu biasanya untuk overlay, jadi untuk perbaikan saja," ujarnya.

Dalam kesempatan serupa, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (Ilmate), Achmad Sigit menyebutkan karet yang akan dijadikan campuran aspal sebanyak 8 persen. Proses pembuatannya akan menggunakan tiga tiga teknologi untuk memproduksi aspal karet, yakni lateks, masterbatch, dan skat.

"Bakal menyerap (karet) 7-8 persen dari kebutuhan aspal. Itu kita pakai tiga teknologi, menggunakan lateks, kemudian masterbatch, kemudian ada yang pakai skat," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ingin Negara Lain Bergantung ke Indonesia untuk Kebutuhan Produk Tembaga
Jokowi Ingin Negara Lain Bergantung ke Indonesia untuk Kebutuhan Produk Tembaga

Menurut Jokowi, semua produk bahan mentah harus bisa diproduksi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Harapan Sulawesi Selatan Jadi Lumbung Pangan IKN
Harapan Sulawesi Selatan Jadi Lumbung Pangan IKN

Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.

Baca Selengkapnya
Penyerapan Garam Dalam Negeri Meningkat, Ini Pemicunya
Penyerapan Garam Dalam Negeri Meningkat, Ini Pemicunya

Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.

Baca Selengkapnya
Ganti Nama, Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Bakal Fokus Revitalisasi Semua Tanaman
Ganti Nama, Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Bakal Fokus Revitalisasi Semua Tanaman

Konversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Dampingi Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Fahri Hamzah Dampingi Jokowi, Ini Penjelasan Istana

Fahri Hamzah juga salah satu tokoh yang sangat mendorong program hilirisasi saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut

Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setujui Pembentukan KEK Setangga Kalsel, Luasnya 668,3 Hektare
Jokowi Setujui Pembentukan KEK Setangga Kalsel, Luasnya 668,3 Hektare

Keberadaan KEK Setangga ditujukan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan pembangunan perekonomian di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Smelter Amman Mineral di NTB, Total Investasi Capai Rp21 Triliun
Jokowi Resmikan Smelter Amman Mineral di NTB, Total Investasi Capai Rp21 Triliun

Jokowi mengatakan total investasi smelter Amman mencapai Rp21 triliun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Besarnya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik yang Baru Diresmikan Jokowi di Kendal
FOTO: Melihat Besarnya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik yang Baru Diresmikan Jokowi di Kendal

Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Panen Kopi di Lampung Barat, Jokowi Minta Tingkatkan Produktivitas 9 Ton Per Hektare
Panen Kopi di Lampung Barat, Jokowi Minta Tingkatkan Produktivitas 9 Ton Per Hektare

Jokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi

Baca Selengkapnya
Ini Kecanggihan Baterai Litium yang Pabriknya Diresmikan Jokowi
Ini Kecanggihan Baterai Litium yang Pabriknya Diresmikan Jokowi

Jokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik

Baca Selengkapnya