Pengusaha semringah Rusia buka akses untuk kelapa sawit Indonesia
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani menyebut bahwa Republik Federasi Rusia merupakan salah satu mitra dagang utama Republik Indonesia (RI) di Kawasan Eropa Timur dan Tengah.
Rosan mengapresiasi kebijakan konstruktif Presiden Rusia, Vladimir Putin terhadap produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang dinilai akan menguntungkan Indonesia.
"Kadin mengapresiasi kebijakan Presiden Putin yang tetap membuka akses pasarnya untuk minyak sawit mentah. Indonesia adalah pengekspor minyak sawit terbesar di dunia," kata Rosan di sela kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sochi, Republik Federasi Rusia dalam keterangannya, Sabtu (21/5).
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Dimana kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku makanan? Selain minyak goreng, kelapa sawit juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti margarin, mentega, keju, susu, cokelat, selai, dan lain-lain.
-
Bagaimana cara Kadin ingin mengatasi impor tekstil ilegal? 'Kadin Indonesia berharap jalur masuk ilegal (illegal import) yang marak menjadi jalur masuk ke pasar dalam negeri dapat ditindak dengan tegas. Kami merekomendasikan pemerintah untuk membentuk satgas pemberantasan impor ilegal dan penertiban barang impor ilegal yang saat ini sudah berada di tengah masyarakat dengan melibatkan Kadin Indonesia beserta Asosiasi dan Himpunan,' kata Juan dalam keterangannya, Rabu (3/7).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
Rosan berada di Sochi untuk mendampingi Presiden Jokowi bertemu kalangan dunia usaha. Bersama Deputi Pertama Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, Alexey Likhachev, Rosan juga akan memandu diskusi bertajuk 'Towards New Asean-Russia Economic Partnership: Essential Tools, Mechanisms, and Drivers of Growth' pada Forum Bisnis Asean-Rusia di Sochi.
Menurut Rosan, ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke Rusia mencapai USD 480 juta atau sekitar 50 persen dari total perdagangan bilateral senilai USD 1,98 miliar, pada tahun 2015.
"Minyak sawit menjadi primadona di Rusia. Kesempatan ini jelas akan memberikan manfaat nyata bagi petani kelapa sawit di Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan, selain minyak sawit, ekspor Indonesia ke Rusia terdiri atas perabotan, ikan, cokelat, mentega, teh, dan kopi. Sebaliknya, produk yang diimpor Indonesia dari Rusia mencakup alat utama sistem persenjataan (Alutsista), besi baja, pupuk, logam, karet sintetis, dan aluminium.
Data Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) menyebut, Rusia termasuk salah satu investor asing cukup besar di Indonesia dengan total investasi sebesar USD 1,01 juta pada tahun 2015.
Sektor unggulan investasi Rusia di Indonesia adalah perhotelan dan restoran. Turis Rusia yang berkunjung ke Indonesia menempati posisi lima terbesar bagi turis asal Eropa. Pada 2015, sebanyak 100 ribu wisatawan Rusia mengunjungi Indonesia.
"Pengusaha Rusia menunjukkan minat untuk berinvestasi di bidang pembangunan infrastruktur, pertambangan, dan energi. Investasi langsung Rusia perlu ditingkatkan karena mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir," kata Rosan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca Selengkapnya"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian acara Bunex kali ini juga digelar Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh pelbagai narasumber yang kompeten
Baca SelengkapnyaSejak Kebijakan HGBT dijalankan pada 2020, terjadi kenaikan volume ekspor oleokimia sebanyak 3,87 juta ton pada 2020, lalu 4,19 juta ton pada 2021.
Baca SelengkapnyaMengenai manfaat ekonomi, Teten menyatakan bahwa minyak makan merah ini dapat menjadi langkah maju bagi para petani sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas peningkatan kerja sama kedua negara di pelbagai bidang.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaKedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.
Baca Selengkapnya