Pertamina segera luncurkan Pertamax Turbo kandungan sulfur rendah
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan meluncurkan bahan bakar Pertamax Turbo dengan kandungan belerang atau sulfur yang lebih rendah, yakni di angka 50 ppm.
"Kita akan luncurkan Pertamax Turbo dengan kandungan sulfur 50 ppm. Kita sudah memproduksi untuk yang 50 ppm," ungkap Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina, Gigi Wahyu Hartanto, di Indonesia Convention and Exibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (10/8).
Jumlah kandungan sulfur ini diklaim sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan dari sebelumnya. "Pertamax Turbo dengan 50 ppm itu kan sudah sesuai dengan KLH-kan. Sulfurnya itu yang penting dulu. Dari yang sebelumnya 250 ppm, sudah menurun banget (kandungan sulfurnya)," kata dia.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi kapal? Strategi kedua adalah peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Meski demikian, dia mengatakan untuk saat ini produksi Pertamax Turbo dengan kandungan sulfur sebesar 50 ppm ini masih sangat terbatas, hanya di kilang Balongan saja. "Produksinya masih terbatas ya dari kilang Balongan. Sekitar 2.000 Kl per hari," tandasnya.
Gigi juga mengatakan dengan adanya peningkatan kualitas Pertamax Turbo ini tidak akan berdampak pada harga jual. Harga jual Pertamax Turbo dengan kandungan sulfur 50 ppm ini tetap sama dengan harga Pertamax Turbo sebelumnya. "Harganya tetap, kualitasnya meningkat, harganya tetap."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan standar Euro IV, BBM ini diharapkan dapat membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca SelengkapnyaBBM jenis baru ini diklaim rendah sulfur, dengan spesifikasi berupa bahan bakar Solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Pertamax Green 95, Dikabarkan Jadi Pengganti BBM Pertalite
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM sebenarnya telah menetapkan kewajiban penyediaan BBM rendah sulfur sejak Oktober 2018.
Baca SelengkapnyaBBM rendah sulfur yang selama ini diproduksi Pertamina, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengandung BBM rendah sulfur dengan 50 ppm.
Baca SelengkapnyaPemerintah dorong produksi BBM rendah sulfur untuk kurangi polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAsap knalpot kendaraan selama ini ternyata penyumbang polusi paling tinggi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina produksi BBM jenis baru dengan memiliki spesifikasi berupa bahan bakar Solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaProduk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaPemerintah India dinilai lebih siap dan serius dalam penanganan kualitas udara.
Baca SelengkapnyaPertamina sebelumnya juga pernah menjual BBM RON 95, yakni Pertamax Plus. Hanya saja, penjualan BBM ini disetop pada 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah tengah mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan konten sulfur dari BBM yang ada di pasaran.
Baca Selengkapnya