Pertarungan Jepang-China soal kereta cepat di Indonesia & India
Merdeka.com - Perseteruan Jepang dan China dalam membangun proyek kereta cepat ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Kedua negara ini saling berebut untuk membangun kereta cepat di kawasan Asia. Berbagai keunggulan masing-masing produk ditonjolkan, namun keputusan tetap di tangan pemerintah yang ingin membangun kereta cepat.
Jepang dan China sempat berebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Keputusannya, Indonesia memilih China untuk menggarap proyek ini. Jepang meradang dan sempat marah pada Indonesia.
Jepang merasa telah ditolak oleh Indonesia dengan mengeluarkan persyaratan tidak ada jaminan dari pemerintah atau APBN. Namun, Indonesia akhirnya memilih China dan keputusan ini sangat disesalkan Jepang.
-
Apa keunggulan utama mobil Jepang? Mobil-mobil Jepang memiliki banyak penjelasan mengapa merek otomotif mereka begitu kuat dan mampu bersaing di seluruh dunia. Kualitas dan ketangguhan mobil-mobil Jepang telah terkenal.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Kenapa kereta api lebih prioritas? Ternyata yang benar adalah, kendaraan damkar yang harus mengalah dan mendahulukan laju kereta api meski terjadi kondisi kebakaran yang darurat. Ini tertuang dalam Undang-Undang nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan jalan.
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
China dan Jepang selama berbulan-bulan telah berlomba untuk mendapatkan proyek kereta cepat. Menurut Jepang, Indonesia awalnya menawarkan kereta berkecepatan tinggi, namun tiba tiba rencana ini diubah dengan membangun kereta kecepatan menengah dengan biaya yang lebih murah.
China dan Jepang kemudian sama-sama mengajukan proposal baru. Tapi, juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga yang telah bertemu dengan utusan pemerintah Indonesia dan memberitahukan kalau tawaran Jepang telah ditolak.
"Jepang menawarkan kemungkinan usulan terbaik. Utusan Indonesia datang ke sini (Jepang) dan menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia menyambut baik usulan China. Saya tidak mengerti sama sekali. Saya terus terang mengatakan kepada utusan itu sangat disesalkan," ucap Yoshihide Suga seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (30/9).
Dia mengatakan, usulan proposal baru China yang tidak melibatkan pemerintah Indonesia atau secara business to business tidak masuk akal. China berani mengambil proyek tanpa ada jaminan dari pemerintah Indonesia atau APBN.
"Ini adalah usulan proposal yang tidak masuk akal oleh kita," tambahnya.
Kejadian serupa juga terjadi dalam rencana pembangunan kereta cepat di India. Namun India memutuskan untuk memilih Jepang. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Indonesia memilih setir kanan dengan lajur kiri? Temukan alasan historisnya dan dampaknya hingga kini.
Baca SelengkapnyaJarak Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam waktu 11 jam. Tak jauh berbeda dengan waktu tempuh kereta api saat ini.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaPemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca SelengkapnyaSelain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca SelengkapnyaSebuah video membagikan perbedaan antara kereta Indonesia dan Jerman, ternyata kereta Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan dengan kereta Jerman.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca Selengkapnya