Perusahaan Indonesia berlomba bikin gedung tertinggi di dunia
Merdeka.com - Bisnis perkantoran di Jakarta yang tengah menggeliat. Maka tak aneh jika ke depan beragam jenis gedung baru bermunculan di Ibu Kota Indonesia ini. Keberagaman itu baik dari sisi rancangan maupun ketinggian. Ini terbukti dari jumlah gedung pencakar langit yang terus bertambah di Jakarta.
Semakin berkembangnya teknologi, semakin memungkinkan untuk developer membangun gedung yang semakin tinggi. Terbaru adalah rencana perusahaan migas nasional, Pertamina, yang ingin membuat markas baru di kawasan Epicentrum. Gedung yang dinamakan Pertamina Energy Tower ini akan memiliki tinggi sekitar 555 meter.
Gedung yang akan menjadi markas baru Pertamina ini akan terdiri dari 99 lantai dan berdiri di atas lahan seluas 7 hektar. Pertamina Energy Tower disebut-sebut akan menjadi gedung tertinggi ketiga di dunia.
-
Apa yang terlihat unik dari gedung di Jakarta masa depan? Salah satu hal yang paling mencolok adalah gedung-gedung tinggi di Jakarta berubah menjadi gaya yang lebih futuristik. Gedung-gedung pencakar langit yang memiliki kesan modern ini mengisi sepanjang jalan Sarinah.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Dimana Gedung Kesenian Jakarta dibangun? Di masa-masa awal keberadaannya, gedung ini bernama Municipel Theatre atau Schouwburg, yang memiliki arti gedung komidi, dan didirikan di dekat kawasan pasar baru Jakarta Pusat karena dinilai strategis.
-
Apa itu Gedung Menggantung? Menara Analemma adalah sebuah konsep bangunan yang direncanakan untuk digantung di atas Kota New York.
-
Mengapa arsitek Indonesia menciptakan gaya arsitektur Jengki? Munculnya gaya arsitektur jengki asli Indonesia tak lepas dari sikap nasionalis para arsitek menghadapi masa kolonialisme. Berbekal keinginan lepas dari bayang-bayang gaya arsitektur kolonial, para arsitek Indonesia menciptakan gaya arsitektur lokal yang menawan.
Pertamina menghabiskan dana USD 850 juta atau sekitar Rp 8 triliun untuk pembangunan gedung tersebut. Pembangunan proyek yang dikerjakan oleh kontraktor yang juga memegang pembangunan gedung tertinggi di dunia, Burj al Khlifa ini ditargetkan rampung pada 2020.
Rencana pembangunan gedung pencakar langit tidak muncul kali ini saja. Sebelumnya, Kementerian BUMN juga memiliki rencana untuk membangun gedung dengan 100 lantai. Selanjutnya juga ada Signature Tower milik salah satu taipan Tanah Air, Tomy Winata.
Signature Tower diperkirakan menghabiskan dana pembangunan mencapai sekitar Rp 9 triliun. Gedung yang rencananya berlokasi di kawasan bisnis SCBD ini diprediksi memiliki tinggi 638 meter terdiri dari 111 lantai. Namun, sayangnya kedua proyek ini masih sebatas wacana.
Saat ini, menurut laman skyscraperpage.com, gedung BNI 46 masih menempati peringkat teratas bangunan tertinggi di Indonesia. BNI 46 memiliki tinggi 262 meter. Di tempat kedua ialah Ciputra World dengan tinggi 256,6 meter.
Tahta BNI 46 sebagai gedung tertinggi nampaknya hanya akan bertahan hingga 2015. Pasalnya, saat ini tengah dibangun Cemindo Tower dengan tinggi 300 meter.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya mengalahkan Gama tower yang memiliki tinggi 285,5 meter dengan 64 lantai.
Baca SelengkapnyaMenara Saidah tidak lagi menjadi salah satu gedung tertinggi di DKI Jakarta seiring pesatnya pembangunan.
Baca SelengkapnyaAlvin Gozali menyadari bisnis tekstil sudah mulai kehilangan masa kejayaannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kembali memamerkan 'daya pikat' proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat membuka musyawarah nasional ke-17 Real Estate Indonesia
Baca SelengkapnyaDi mana, total nilai proyek yang sedang dikerjakan Urbahn di AS dan internasional melebihi USD 1 miliar.
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaGedung pertama memiliki ketinggian 330 meter akan digunakan sebagai kantor, apartemen, hotel, skydeck, dan fasilitas ritel komersial.
Baca SelengkapnyaJakarta kian mempesona. Setiap tahunnya banyak proyek baru yang membuat Jakarta kian metropolitan meski nantinya tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaSektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaRencananya, Ibu Kota bakal pindah dari DKI jakarta ke Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan itu membentuk konsorsium China State Construction-Taisei Joint Operation (CSCT-JO).
Baca SelengkapnyaAkan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.
Baca Selengkapnya