Perusahaan tambang Bakrie catatkan kerugian Rp 6,9 triliun
Merdeka.com - Perusahaan tambang milik Keluarga Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. telah mengumpulkan laporan keuangan tahun 2012 kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama tahun lalu, Bumi telah mencatatkan kerugian USD 705,63 juta atau sekitar Rp Rp 6,9 triliun.
Kerugian tersebut menjadi pukulan telah untuk PT Bumi Resources yang saat ini masih terafiliasi dengan Bumi Plc yang tercatat di bursa Inggris. Tahun lalu, perseroan malah mencatatkan keuntungan sebesar USD 214,97 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun.
Menurut laporan keuangan BUMI, kerugian tersebut salah satunya diakibatkan oleh kerugian transaksi derivatif perseroan yang mencapai USD 344,86 juta atau sekitar Rp 3,36 triliun. Selain itu, kerugian selisih kurs perseroan juga meningkat yaitu menjadi USD 47,9 juta atau Rp 467 miliar. Kedua beban tersebut mengalami kerugian tahun ini setelah tahun lalu mencatatkan keuntungan.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Siapa pemegang saham mayoritas PT Bumi Resources? Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk, yang mana 51 persen pemegang saham PT Bumi Resources adalah Grup Bakrie.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
Kerugian tersebut, semakin memperparah kondisi BUMI yang mengalami penurunan pendapatan sebesar 5,6 persen menjadi USD 3,78 miliar atau sekitar Rp 36,86 triliun selama tahun lalu.
Di sisi lain, BUMI juga mencatatkan kenaikan utang perusahaan sebesar 9,8 persen menjadi USD 6,96 miliar atau sekitar Rp 67,87 triliun. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Timah pertama kali teken kerja sama dengan lima smelter swasta pada tahun 2018 hingga 2020.
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaAda pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun angka rasuah yang ditaksir hingga Rp 271 triliun itu didapatkan dari hitungan kerugian perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaEmpat negara dengan hasil tambang terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca Selengkapnya