Pesawat Sukhoi Super Jet 100 mulai take off bulan depan

Merdeka.com - Maskapai penerbangan Sky Aviaton memastikan komitmennya untuk tetap mendatangkan dan menggunakan pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100) ke Indonesia. Untuk pertama kalinya, pesawat buatan Rusia tersebut akan didatangkan pada 15 Januari 2013. Pesawat yang sempat jatuh saat melakukan Joy Flight ini akan melayani rute penerbangan dalam negeri.

General manajer marketing Sky Aviation Sutito Zainudin menargetkan pesawat tersebut akan mulai melayani pengangkutan penumpang pada awal Februari 2013 nanti. Sebab, bulan ini masih ada yang harus dipersiapkan agar pesawat tersebut siap terbang.

"Awal Februari nanti mulai komersil. Pesawat pertamanya datang nanti 15 Januari 2013," ucap Sutito ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (4/1).

Dalam perjanjiannya, pihak Sky Aviation telah memesan 12 pesawat yang akan didatangkan hingga tahun 2015 mendatang. Pemesanan pesawat ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara yang semakin tinggi di Indonesia. Kehadiran pesawat jenis Sukhoi semakin memperketat bisnis maskapai penerbangan dalam negeri.

Walaupun demikian, Sutito belum bisa memastikan rute mana yang akan dilalui pesawat ini nantinya.

"Base nya kita juga belum tentukan, itu antara di Pekanbaru dan Makassar. Kalau di Pekanbaru nanti kan bisa melayani penerbangan Indonesia bagian barat seperti Batam. Dan juga bisa saja di Makassar kita ke Sorong, Jayapura, Ternate, Denpasar dan lain sebagainya. Ini masih kita matangkan," jelas Sutito.

Kejadian jatuhnya pesawat jenis ini ketika melakukan Joy Flight beberapa waktu lalu, diyakini tidak akan berpengaruh besar. Sebab, kecelakaan tersebut terjadi bukan disebabkan kondisi pesawat.

"Mudah-mudahan tidak ada pengaruh, planning kita udah lama (membeli). Dan saya kira semua orang juga sudah tahu kenapa kejadian tersebut (bukan karena pesawat)," jelasnya.

Sebelumnya Sutito juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan kru untuk pesawat buatan Rusia tersebut. Tidak tanggung-tanggung, pihaknya melatih kru maskapai penerbangan tersebut ke Italia.

"Training pilot dan pramugari sudah dua bulan lalu di Italia dua bulan lalu, dua set sebanyak 8 orang," kata Tito beberapa waktu lalu.

Kepala Pusat Komunikasi kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan sertifikat pesawat Sukhoi telah keluar dengan nomor sertifikasi tipe A-091 yang berarti pesawat sukhoi tersebut telah teregistrasi di Indonesia.

"Dengan demikian, Sky Aviation sudah bisa mendatangkan pesawat sukhoi tersebut. Namun masing-masing pesawat yang datang kita periksa lagi sudah sesuai spesifikasi atau belum. Setelah itu maka kemenhub mengeluarkan aircraft sertificate," paparnya. (mdk/noe)