Pria ini Buka Bisnis Ikan Cupang, dari Pinjam Uang ke Adik Kelas Hingga Bisa Ekspor
Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara ekspor ikan hias terbesar di dunia. Keuntungan finansial, dirasakan Mirza Ghulam Ahmad ketika dia sukses membangun bisnis ikan hias jenis cupang ekor merah, halfmoon rose tail.
Kisah Mirza diulas dalam chanel YouTube Si Kutu Buku. Diceritakan bahwa Mirza pertama kali berbisnis ikan hias cupang jenis rose tail pada tahun 2008. Dia langsung membuka dua gerai di dua pusat perbelanjaan yaitu Plaza Cibubur dan Plaza Pondok Gede.
Modal yang dikeluarkan Mirza yaitu Rp10 juta. Uang itu didapat dari hasil meminjam Rp50.000 ke setiap adik kelasnya di sekolah.
-
Siapa yang memegang rekor ikan mas terbesar? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Mengapa ikan Garra ekor merah populer sebagai ikan hias? Pola warna mereka yang unik dan kemampuan mereka untuk membersihkan ganggang membuat ikan ini digemari sebagai ikan hias akuarium.
-
Dimana ikan mas terbesar ditangkap? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Berapa berat ikan mas terbesar? Menurut Virginia Department of Wildlife Resources, ikan mas terbesar yang pernah ditangkap di negara bagian Virginia ini memiliki berat 49 pon 4 ons.
-
Bagaimana Ahmad meningkatkan nilai jual ikan nila? Ahmad berinovasi demi membuat ikan nila hasil panennya punya nilai jual tinggi. Ia menjual ikan nila dalam kondisi bersih dari sisik dan jeroan, bahkan ada juga yang dimarinasi siap masak.
-
Siapa yang menciptakan ikan cupang halfmoon? Jenis ikan cupang ini merupakan hasil perkawinan yang dilakukan oleh breeder asal Amerika Serikat, yakni Peter Goettner.Untuk harga anakan halfmoon dibanderol dengan Rp40 ribu.
Saat modal sudah terkumpul, Mirza langsung mengajukan sewa gerai di dua pusat perbelanjaan itu. Awalnya, manajemen menolak permohonan Mirza karena khawatir akan menyebabkan lantai selalu basah. Sebab selama ini, sangat jarang penjual ikan hias berdagang di dalam pusat perbelanjaan.
Mirza tidak menyerah. Dia membuat proposal yang meyakinkan bahwa bisnisnya tidak akan mengganggu kenyamanan dan menjamin kebersihan gerainya. Manajemen akhirnya mengizinkan Mirza berjualan ikan hias di gerai yang dia beri nama King Rose Tail.
Mirza sudah memiliki tujuan mengembangkan bisnis ikan cupang jenis rose tail-nya yaitu ekspor. Merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang pernah dia baca bahwa tren ekspor ikan hias Indonesia terus meningkat. Meski begitu, Mirza tidak tahu bagaimana memulai untuk ekspor.
Dia pun mengawali dengan membangun komunikasi terhadap seseorang yang tinggal di Inggris melalui Facebook yang diketahui mengekspor ikan hias. Namun orang tersebut memberi respon tidak cukup baik. Mirza tidak patah semangat.
Dia memperhatikan grup Facebook yang diikuti oleh si eksportir ikan hias tersebut. Mirza kemudian bergabung dalam grup pecinta ikan hias Eropa. Di sana, Mirza mengunggah kalau dia menjual ikan hias asal Indonesia.
Dari grup Facebook yang dia ikuti, muncul permintaan ikan hias. Dari awalnya transaksi dalam jumlah kecil, berkembang menjadi transaksi dalam jumlah besar. Bahkan tidak sedikit pelanggan Eropa yang menjadi ikan hias cupang rose tail Mirza. Perjalanan ekspor Mirza pun berlanjut.
Bisnis penjualan ikan cupang rose tail kemudian dilirik oleh perusahaan eksportir besar Indonesia yang menghubungi Mirza langsung untuk menjual ikan cupang hiasnya ke negara lain. Omzet yang dia raup dari hasil menjual ikan cupang rose tail cukup menjanjikan. Harga ikan yang dijual Mirza tembus belasan juta per ekor.
Selain membuka gerai secara offline, Mirza juga berbisnis ikan cupang rose tail secara online. Dia bahkan mengalokasikan khusus biaya iklan promosi di media sosial, atau menggunakan jasa endorser.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budidaya ikan hias bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan.
Baca SelengkapnyaPria ini tak menyangka jika ikan yang dikenal murah di Indonesia, ternyata menghasilkan cuan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemuda 23 tahun ini merintis bisnis dengan uang yang dihasilkan dari taksi online
Baca SelengkapnyaUsaha budidaya ikan lele milik Gustavian berawal dari pertemanan. Gustavian melihat bahwa banyak teman-temannya yang berbisnis lele.
Baca SelengkapnyaMantan Pemain Timnas Indonesia Banting Setir Jadi Pembudidaya Ikan, Ajak Masyarakat Sukses Bersama
Baca SelengkapnyaIkan mas asli Kabupaten Pandeglang, Banten ini unik, bisa jadi hiasan atau untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaAgung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Reza menjadi memperlihatkan kegiatan barunya, yaitu ternak ikan cupang.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan Irwan, mencari cacing di wilayah Sulawesi, khususnya Gowa sangat sulit tidak seperti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaYusuf mengatakan, untuk modal awal usahanya, ia menghabiskan uang Rp4 juta.
Baca Selengkapnya