Produksi anjlok, ekspor kopi Indonesia jeblok
Merdeka.com - Sepanjang tahun ini, Indonesia mengalami penurunan ekspor kopi. Ini disebabkan oleh ketidakstabilan produksi komoditas andalan tersebut.
"Sebetulnya tidak ada penurunan permintaan dari negara-negara konsumsi kopi terbesar di dunia, tetapi karena Indonesia belum dapat menjaga kesinambungan, sejumlah pabrikan besar dari negara-negara pengimpor kopi tersebut mengalihkan pembeliannya," kata Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah Mulyono Susilo di Semarang, seperti dikutip Antara, hari ini.
Adapun sejumlah negara dengan konsumsi kopi tertinggi, di antaranya Jepang, Amerika, Jerman, Italia, dan Spanyol. Mereka, terutama Eropa, mengalihkan impor kopi ke Amerika Tengah untuk Arabika dan Vietnam (Robusta).
-
Apa itu kopi Vietnam? Resep kopi Vietnam drip yang enak dan nikmat cukup mudah dibuat.
-
Kenapa kopi Vietnam populer? Rasanya yang enak dan nikmat, membuat jenis kopi ini digemari semua kalangan.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa kopi Indonesia bisa bersaing? Menurut Aga, Indonesia sudah bisa bersiang dengan para pemain kopi di seluruh dunia. Salah satu faktornya adalah Indonesia merupakan negara penghasil kopi sekaligus konsumen terbesar.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana VOC mendapatkan keuntungan dari kopi Priangan? Tahun 1720 VOC mewajibkan Preangerstelsel. Sistem tanam paksa pertama yang dilakukan kompeni di Jawa Barat. VOC meraup keuntungan luar biasa dari kopi Priangan.
"Selain harganya lebih menarik, sentral Amerika dan Vietnam ini bisa mengirimkan volume lebih besar dibandingkan dari Indonesia," katanya. "Pada dasarnya pabrikan besar butuh kestabilan kopi, sekarang ini yang bisa menjaga kestabilan tersebut baru wilayah sentral Amerika dan Vietnam."
Dia mengungkapkan, volume ekspor kopi tahun ini diperkirakan mencapai 350 ribu ton. Menurun ketimbang realisasi tahun lalu 540 ribu ton.
"Penurunannya lebih dari 40 persen, kondisi ini merupakan dampak dari musim elnino yang terjadi pada tahun 2015."
Diprediksi, volume ekspor bakal kembali normal pada tahun depan. Asal, produksi kopi tak terganggu cuaca.
"Kalau melihat cuaca akhir tahun lalu sampai saat ini secara volume tidak memengaruhi tetapi menjadi masalah bagi mutu dari kopi," katanya.
"Seharusnya April-Mei sudah mendekati masa panen. Jika cuaca berlanjut maka proses pengeringan akan terhambat. Dampaknya adalah produk kopi menjadi kurang bagus, kadar air tinggi, dan tumbuh jamur."
Kondisi ini, lanjutnya, berdampak pada penurunan produksi kopi di hampir seluruh daerah penghasil.
"Salah satunya Jawa Tengah." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopi dari Jatim paling banyak diekspor ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca SelengkapnyaPadahal kedua negara tersebut merupakan dilalui oleh garis khatulistiwa.
Baca SelengkapnyaKondisi ini pun membuat masyarakat di Negeri Paman Sam tersebut semakin selektif dalam memilih produk pangan. Termasuk membeli udang yang dianggap mahal.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca Selengkapnya