Produksi batu bara capai 400 juta ton per tahun
Merdeka.com - Dewan Energi Nasional (DEN) mencatat, produksi batu bara di Indonesia mencapai 400 juta ton per tahun. Dari angka tersebut, hanya 20 persen yang digunakan untuk konsumsi dalam negeri. Selebihnya di ekspor.
"Produksi batu bara kita per tahun 400 juta ton, 80 persen ekspor," jelas anggota DEN Herman Darnel Ibrahim di Jakarta, Selasa (16/4).
Cadangan energi di dalam negeri diakui masih sangat besar. Cadangan batu bara di Indonesia mencapai 20 miliar ton dengan sumber daya 104 miliar ton. Sedangkan untuk cadangan gas sebanyak 330 mbcf. Menurut dia hingga 2050, tingkat konsumsi batu bara bisa mencapai 1.000 juta ton.
-
Dimana bahan bakar ramah lingkungan itu diekspor? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura.
-
Dimana briket tersebut diproduksi? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Dimana Minyak Inti Sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk membatasi kuota produksi batu bara nasional setiap daerah tahun depan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga ketahanan energi nasional dalam jangka panjang.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo mengatakan saat ini pencatatan produksi batu bara nasional dinilai kurang lengkap. Menurut dia, perhitungan produksi batu bara saat ini salah. Hal tersebut membuat data produksi batu bara dari pemerintah tidak valid dan berbeda dengan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Pengusaha Batu bara Indonesia (APBI).
Menurut Susilo, apabila tidak dibatasi produksinya, maka stok batu bara akan habis sehingga Indonesia tidak mempunyai ketahanan energi yang cukup. Untuk itu, pemerintah akan membatasi produksi batu bara nasional. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaDia menekankan bahwa dinamika harga batu bara di masa depan akan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, industri baja berperan vital dalam menyokong pertumbuhan sebuah negara.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya