Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produksi gula meningkat

Produksi gula meningkat gula pasir. shutterstock

Merdeka.com - Produksi gula nasional dari hasil penggilingan tebu diprediksikan meningkat. Meski tidak setinggi produksi di tahun 2012.

"Dari hasil kompilasi taksasi Maret 2014 pada semua pabrik gula, menunjukkan luas areal budidaya tebu mencapai 472.792 hektare, jumlah tebu digiling 26.182.325 ton dan gula yang dihasilkan lebih kurang 2.927.486 ton," kata Senior Advisor Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Adig Suwandi, Selasa (1/4).

Menurut Adig, produktivitas tebu pada giling kali ini kemungkinan sedikit turun. Tetapi rendemen (kadar gula dalam tebu) diperkirakan mengalami kenaikan kendati tidak setinggi tahun 2012. Adapun produktivitas tebu diproyeksikan 76,5 ton perhektare, dengan rendemen 8,09 persen dan hablur 6,2 ton perhektare.

Orang lain juga bertanya?

"Jika produksi gula sebanyak itu dapat direalisasikan, praktis Indonesia pada tahun 2014 telah mampu menutup semua kebutuhan gula konsumsi secara mandiri, dengan asumsi kebutuhan nasional sejumlah 2,6 juta ton," tambah Adig.

Seandainya terjadi koreksi sekitar 5-10 persen, lanjut Adig, produksi gula masih akan setara 2,6 juta-2,78 juta ton. 

"Jumlah itu juga masih dalam batas aman untuk swasembada," ujar Adig yang juga Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero).

Namun demikian, Adig menambahkan bahwa produsen gula lokal berharap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memberikan informasi tentang perkembangan dan perubahan iklim agar prediksi produksi yang tetap akurat. Dengan begitu, pihaknya sambil melakukan upaya internal untuk meningkatkan perbaikan budidaya pada sisa waktu yang ada dan efisiensi manufaktur.

Data Dewan Gula Indonesia (DGI) mencatat sentra produksi gula masih terpusat di Pulau Jawa, dengan rincian luas areal budidaya tebu 305.302 hektare, jumlah tebu digiling 23.381.748 ton dan gula dihasilkan 1.870.890 ton.

Sementara di luar Jawa, luas areal budidaya tebu sekitar 157.490 hektare, jumlah tebu digiling 22.800.577 ton dan gula dihasilkan 1.056.596 ton.

Adig mengatakan di sejumlah wilayah historis pabrik gula, terutama di Pulau Jawa, luas areal tebu rakyat diperkirakan mengalami penurunan akibat harga gula yang kurang kondusif dan nisbi.

"Sebagian petani tidak melakukan ekspansi areal budidaya. Kalau pun masih ada tebu dikelola, sebagian besar berasal dari keprasan yang memang tingkat pemeliharaannya memerlukan biaya lebih murah, minimal tidak perlu membeli bibit," ucapnya. (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Gula PTPN Tahun 2024 Tembus 851 Ribu Ton
Produksi Gula PTPN Tahun 2024 Tembus 851 Ribu Ton

Tahun depan PTPN akan melakukan penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat.

Baca Selengkapnya
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri

Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Gula Tembus Rp17.000 per Kg
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Gula Tembus Rp17.000 per Kg

Kenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Mimpi Swasembada Gula Tahun 2030, Faktanya Produksi Terus Merosot 1 Dekade
Mimpi Swasembada Gula Tahun 2030, Faktanya Produksi Terus Merosot 1 Dekade

Penurunan produksi gula tidak sejalan dengan pertumbuhan gula konsumsi yang terus meningkat setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Produksi Gula Indonesia Kalah Saing dari Brazil
Ternyata Ini Penyebab Produksi Gula Indonesia Kalah Saing dari Brazil

Padahal kedua negara tersebut merupakan dilalui oleh garis khatulistiwa.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor

residen Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Naikkan Harga Gula dari Rp14.500 Jadi Rp16.000 per Kg
Diam-Diam, Pemerintah Naikkan Harga Gula dari Rp14.500 Jadi Rp16.000 per Kg

Acuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional

Integrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.

Baca Selengkapnya
Satgas Polri Pelototi Distribusi Gula di Jawa Timur Cegah Penyelewengan Produsen
Satgas Polri Pelototi Distribusi Gula di Jawa Timur Cegah Penyelewengan Produsen

Musim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Anak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah

Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.

Baca Selengkapnya