Program DMPA Sinar Mas kurangi titik panas dan kebakaran lahan di 17 desa Kalimantan
Merdeka.com - Sinar Mas Agribusiness and Food telah menyelesaikan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang tercatat mengurangi titik panas dan kebakaran di 17 desa di Kalimantan Barat dan Jambi. Pada tahun 2017, jumlah titik panas dan titik api di desa peserta Program DMPA telah menurun menjadi 13 titik panas dan 9 titik api dari 25 titik panas dan 7 titik api pada tahun 2016, dan 423 titik panas dan 271 titik api pada tahun 2015.
Pada tahun lalu, program ini diperluas dengan menambahkan program pengembangan masyarakat yang berfokus pada pengembangan plot pertanian organik. Program ini memungkinkan penduduk desa menanam berbagai macam sayuran untuk kebutuhan pangan dan memberikan sumber pendapatan tambahan melalui penjualan pertanian ke pasar lokal di Kalimantan Barat.
CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Barat, Susanto mengatakan, program DMPA yang dimulai pada tahun 2016 berhasil meminimalkan kebakaran pada tahun 2017.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
-
Mengapa penting menjaga kelestarian tanah di Sumut? Tanah memiliki peranan penting bagi seluruh kehidupan di bumi. Sebab, tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan cara menyediakan unsur hara serta air dan sebagai penopang akar tumbuhan.
-
Bagaimana Kementan menjaga produksi di tengah ancaman El Nino? Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.
-
Bagaimana cara mencapai keberlanjutan di Sumut? Untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan, kita dapat memulainya dengan memilih gaya hidup yang sustainable setiap hari.
-
Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jateng? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.'BNPB juga akan membantu mendistribusikan air ke masyarakat sekitar,' ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/7).
"Selain fokus pada pencegahan kebakaran, kami melihat kebutuhan masyarakat yang lebih luas dari desa binaan khususnya yang di Kalimantan Barat. Kami mengembangkan Pertanian Ekologi Terpadu untuk membantu mendidik masyarakat desa tentang metode pertanian organik berkelanjutan yang dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan gizi mereka sendiri, memastikan ketahanan pangan dan mendukung pembangunan ekonomi," katanya dikutip dari keterangan resmi perusahaan di Jakarta, Kamis (15/2).
Sejauh ini, sudah ada tiga desa percontohan dengan lebih dari 60 anggota petani bergabung dengan inisiatif perusahaan, dengan 70 persen di antaranya adalah perempuan. "Kami berharap dengan bimbingan ini, para petani dapat menduplikasi proses tersebut di kebun mereka sendiri" jelas Susanto.
Menurutnya, para peserta program PET maupun keluarga telah menikmati manfaat dari program ini. Setiap keluarga mampu menghemat hingga Rp 300.000 per bulan dari pemotongan belanja sayuran dan rempah-rempah yang sekarang bisa mereka ambil dari kebun mereka sendiri.
"Selain itu, mereka menerima Rp 500.000 setiap bulannya dengan menjual sayuran ke desa-desa sekitar dari PET, setelah dikurangi untuk kebutuhan pangan keluarga mereka."
Sebanyak 8 dari 17 desa binaan di Kecamatan Nanga Tayap mendapatkan bantuan infrastruktur senilai total Rp 600 juta sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya desa tersebut dalam menjaga kebakaran di daerah mereka di tahun 2017. Desa-desa tersebut adalah Tajok Kayong, Nanga Tayap, Lembah Hijau 1, Lembah Hijau 2, Siantau Raya, Sungai Kelik, Simpang Tiga Sembelangaan dan Tanjung Medan yang berada di Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat.
Program DMPA telah mengurangi kebakaran di hutan, perkebunan dan lahan di daerah sekitar operasional perusahaan.
"Pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat, Masyarakat Siaga Api, anggota masyarakat petani dan pemerintah daerah untuk mengatasi tantangan bersama dan mencegah serta menekan api dengan cepat. Kami ingin mengulangi kesuksesan ini di tahun 2018 dan mengajak semua pihak untuk tetap waspada disaat kita memasuki musim kering dan terus melindungi hutan dan masyarakat kita," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaProklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaKalsel salah satu lumbung pangan nasional menjadi perhatian serius Kementan.
Baca SelengkapnyaPuan mendorong agar Pemerintah memperkuat infrastruktur penyedia air untuk warga.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padidi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (11/8).
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca SelengkapnyaPertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi karhutla.
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaKawasan ini sengaja disasar sebagai upaya perusahaan dalam mendorong komitmen bersama untuk pemulihan lahan eks tambang.
Baca Selengkapnya