Rumah Mentan di Widya Chandra Digeledah KPK, Total Kekayaan Syahrul Yasin Limpo Capai Rp20 Miliar
Mentan Syahrul Yasin Limpo tercatat tidak memiliki utang.
Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Rumah Mentan di Widya Chandra Digeledah KPK, Total Kekayaan Syahrul Yasin Limpo Capai Rp20 Miliar
Rumah Mentan di Widya Chandra Digeledah KPK, Total Kekayaan Syahrul Yasin Limpo Capai Rp20 Miliar
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dikabarkan telah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Kabar terkait penetapan mantan Gubernur Sulawesi Selatan sebagai tersangka dibenarkan sumber Liputan6.com.
"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9).
Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.
Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja KPK belum bersedia membeberkannya secara resmi. Pengumuman tersangka biasa dilakukan saat upaya paksa penangkapan dan penahanan.
Lantas berapa kekayaan Mentan Syahrul Yasin Limpo?
Melansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Mentan Syahrul memiliki total kekayaan Rp20,05 miliar. Harta kekayaan tersebut dilaporkan pada pada 31 Januari 2023 untuk periode 2022.
Sementara pada periode 2021, Mentan Syahrul melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp19,6 miliar. Lonjakan harta kekayaannya ini bertambah pada sektor tanah dan bangunan. Tercatat, pada 2021 tanah dan bangunannya dilaporkan Rp11,06 miliar, lalu meningkat menjadi Rp11,31 miliar di periode 2022.
Sedangkan sektor alat transportasi dan mesin masih tetap sebanyak Rp1,47 miliar. Rinciannya, Toyota Alphard 2004 senilai Rp350.000.000, Mercedez Bens 2004 Rp250.000.000, Harley Davidson 1986 Rp36.000.000, dan Jeep Cherokee 2011 Rp500.000.000. Lalu, Suzuki APV Minibus tahun 2004, hasil sendiri Rp50.000.000 serta Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2014, hasil sendiri Rp200.000.000.
Sementara harta bergerak lainnya mencapai Rp1,14 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp957 juta. Adapun, untuk kas atau setara kas masih tetap sebesar Rp6,11 miliar.
