Rupiah masih betah di level Rp 15.200-an per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (23/10). Rupiah pagi ini dibuka di Rp 15.198 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.187 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus bergerak melemah usai pembukaan hingga sentuh level 15.213. Dan saat ini Rupiah berada di level Rp 15.212 per USD.
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah menyepakati usulan asumsi dasar ekonomi makro 2019 untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
Dalam usulan asumsi dasar ekonomi makro tersebut, indikator yang berubah dari RAPBN yang diajukan sebelumnya adalah nilai tukar. Di mana, nilai tukar berubah menjadi Rp 15.000 per USD dari RAPBN sebelumnya sebesar Rp 14.400 per USD.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan dengan adanya perubahan nilai tukar maka pendapatan negara akan mengalami peningkatan sebesar Rp 10,3 triliun. "Perubahan nilai tukar akan menyebabkan pendapatan negara meningkat Rp 10,3 triliun," kata dia, di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (17/10).
Total kenaikan Rp 10,3 triliun tersebut, kata dia, berasal dari kenaikan PPh Migas sebesar Rp 2,2 triliun dan kenaikan PNBP sebesar Rp 8,1 triliun.
Kenaikan PNBP sebesar Rp 8,1 triliun berasal dari PNBP sumber daya alam (SDA) migas yang mengalami kenaikan Rp 6,2 triliun dan SDA non migas akan mendapatkan kenaikan karena adanya perubahan kurs sebesar Rp 1 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca Selengkapnya