Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusia Tuding Intelijen AS Kerja Sama dengan Iphone Curi Data Pengguna, Benarkah?

Rusia Tuding Intelijen AS Kerja Sama dengan Iphone Curi Data Pengguna, Benarkah? iphone. © Engadget.com

Merdeka.com - Hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Rusia menuduh badan intelijen AS meretas ribuan iPhone milik pengguna Rusia dan diplomat asing di negara itu.

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan pada hari Kamis (1/6), bahwa mereka telah menemukan tindakan intelijen AS yang membobol telepon Rusia serta diplomat dari Israel, Suriah, China dan anggota NATO.

"FSB, penerus layanan mata-mata KGB era Soviet, mengatakan Apple bekerja sama dengan agen mata-mata AS, termasuk Badan Keamanan Nasional (NSA), tetapi tidak memberikan bukti atas klaimnya," tulis Aljazeera.com, dikutip Sabtu (3/6).

Orang lain juga bertanya?

Dalam sebuah pernyataan, Apple tidak mengomentari apakah iPhone di Rusia telah diretas. Namun, perusahaan membantah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengkompromikan perangkatnya.

"Kami tidak pernah bekerja dengan pemerintah mana pun untuk memasukkan backdoor ke produk Apple apa pun dan tidak akan pernah," kata raksasa teknologi yang berbasis di California itu. Sementara itu, NSA tidak segera menanggapi tudingan tersebut.

Secara terpisah, Kepala Eksekutif Perusahaan Keamanan Siber, Kaspersky Lab mengatakan bahwa puluhan karyawan senior telah menjadi korban serangan siber yang sangat kompleks dan ditargetkan secara profesional.

Dalam sebuah posting blog, Eugene Kaspersky mengatakan serangan itu dilakukan menggunakan iMessage yang tidak terlihat dengan lampiran berbahaya yang mengeksploitasi kerentanan di sistem operasi iOS.

"Kami yakin Kaspersky bukanlah target utama serangan siber ini. Beberapa hari mendatang akan membawa lebih banyak kejelasan dan rincian lebih lanjut tentang proliferasi spyware ini di seluruh dunia," kata Kaspersky.

Kaspersky, yang berkantor pusat di Moskow tetapi memiliki kantor di lebih dari 30 negara. Namun perusahaan tidak mengaitkan serangan itu dengan negara atau aktor tertentu.

Bulan lalu, Departemen Kehakiman AS mengatakan telah mengganggu kampanye malware yang dilakukan oleh FSB selama dua dekade terhadap target di lebih dari 50 negara.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone

Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.

Baca Selengkapnya
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China

Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan China Larang PNS Gunakan iPhone dan Produk Apple
Ternyata, Ini Alasan China Larang PNS Gunakan iPhone dan Produk Apple

iPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang  menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok

Pembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Saham Apple Usai Dilarang Jual iPhone 16 di Indonesia
Begini Dampak Saham Apple Usai Dilarang Jual iPhone 16 di Indonesia

Tim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS

Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel

Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram

Otoritas Ukraina melarang penggunaan Telegram di kalangan militer dan orang-orang yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
Makin Panas dengan Amerika! China Larang Pejabatnya Pakai iPhone
Makin Panas dengan Amerika! China Larang Pejabatnya Pakai iPhone

China melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Akhirnya Buka Suara soal iPhone 16 Dilarang di Indonesia, Begini Katanya
Menko Luhut Akhirnya Buka Suara soal iPhone 16 Dilarang di Indonesia, Begini Katanya

Menurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya
Jangan Kecewa, iPhone 16 Dirumorkan Tak Bawa Fitur Ini
Jangan Kecewa, iPhone 16 Dirumorkan Tak Bawa Fitur Ini

Fitur ini disebut-sebut kemungkinan besar akan pensiun.

Baca Selengkapnya