Sebanyak 222.100 rekening warga RI bersaldo di atas Rp 2 miliar
Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis data mengenai pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan yang dijamin pada bank umum per Maret 2016. Jumlah rekening yang dijamin mencapai 179.821.600 rekening atau tumbuh 1.149.399 rekening (0,64 persen) dibanding posisi jumlah rekening hingga Februari 2016 yang sebanyak 178.672.201 rekening.
Dilihat dari total simpanan berdasarkan nilai simpanan yang dijamin, untuk simpanan dengan nilai sampai dengan Rp. 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,65 persen (MoM), dari 178.447.774 rekening (Februari 2016) menjadi 179.599.500 rekening (Maret 2016).
"Jumlah nominal simpanannya turun sebesar 0,56 persen (MoM), dari posisi akhir Februari 2016 dengan jumlah nominal simpanan sebesar Rp. 1.998.159 miliar, menjadi Rp. 1.986.881 miliar (Maret 2016)," kata Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho melalui siaran pers, Jumat (20/5).
-
Bagaimana cara LPS menjamin simpanan nasabah di atas Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bawah Rp2 miliar? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
Sedangkan untuk simpanan dengan nilai di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya turun 1,04 persen (MoM), dari 224.427 rekening (Februari 2016) menjadi 222.100 rekening (Maret 2016). Namun, jumlah nominal simpanannya meningkat sebesar 1,97 persen (MoM), dari Rp 2.514.598 miliar (Februari 2016) menjadi Rp. 2.564.026 miliar (Maret 2016).
Berdasarkan jenis simpanannya, jumlah rekening giro, tabungan, deposit on call dan sertifikat deposito mengalami kenaikan, sedangkan jumlah rekening deposito mengalami penurunan. Terkait dengan jenis valuta, baik jumlah rekening simpanan dalam rupiah maupun valas sama-sama meningkat. Lain halnya dengan nominal simpanannya , nominal simpanan dalam rupiah meningkat sedangkan nominal simpanan dalam valas menurun.
Peningkatan jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam rupiah adalah sebesar 0,64 persen (MoM), di mana per akhir Februari 2016 berjumlah 177.591.374 rekening, menjadi 178.733.899 rekening per akhir Maret 2016. Sementara itu, peningkatan jumlah rekening simpanan dalam valas juga sebesar 0,64 persen (MoM), di mana per Februari 2016 jumlahnya 1.080.827 rekening, kemudian naik menjadi 1.087.701 rekening di akhir Maret 2016.
Jika dilihat dari nominalnya, simpanan dalam rupiah mengalami peningkatan sedangkan simpanan dalam valas mengalami penurunan. Simpanan dalam rupiah meningkat 1,51 persen (MoM), dari sebesar Rp 3.795.025 miliar (Februari 2016) menjadi Rp 3.852.462 miliar (Maret 2016). Simpanan dalam valas, jumlahnya menurun sebesar 2,69 persen (MoM) dari sebesar Rp 717.732 miliar (Februari 2016) menjadi Rp 698.445 miliar (Maret 2016).
Total simpanan di bank umum per Maret 2016 mengalami sedikit peningkatan sebesar Rp. 38.150 miliar atau 0,85 persen (MoM) dibanding posisi akhir Februari 2016, nilainya menjadi sebesar Rp 4.550.907 miliar.
Bank umum peserta penjaminan per Maret 2016 berjumlah 118 bank. Terdiri dari 106 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 66 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LPS melihat tren penurunan pada tabungan di atas Rp5 miliar. Setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan 7,69 persen, kini terus turun.
Baca SelengkapnyaJumlah rekening nasabah Bank Umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada bulan Juni 2023, sebanyak 99,94 persen dari total rekening.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.
Baca SelengkapnyaSaldo tabungan orang super kaya tersebut naik 6,79 persen (yoy) per Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, simpanan orang kaya di atas Rp 5 miliar di perbankan mecapai Rp4.241,9 triliun, tumbuh 6,49 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaGanjar memutuskan irit bicara terkait adanya temuan PPATK tersebut. Kenapa?
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui OJK telah memblokir 10 ribu rekening yang terafiliasi dengan judi online, termasuk milik pemain. Langkah itu sesuai dengan arahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri berkoordinasi dengan PPATK soal temuan transaksi mencurigakan mengalir ke caleg dan partai politik.
Baca Selengkapnya