Sektor Pariwisata Mulai Pulih, Ketersediaan Pesawat Masih Terbatas
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut saat ini sektor pariwisata kekurangan kapasitas pesawat pengangkut penumpang. Sebab dari 550 pesawat yang ada di dalam negeri hanya sekitar 350 pesawat yang aktif. Sisanya sedang dalam tahap perawatan yang membutuhkan waktu lama untuk bisa kembali beroperasi.
"Hanya ada 350 pesawat dari 550 pesawat yang beroperasi dan ini perlu kita sikapi," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (13/6).
Sandiaga menjelaskan saat ini banyak maskapai penerbangan yang masih membatasi penerbangan lantaran tidak memiliki unit. Hal ini sebagai dampak lanjutan dari upaya restrukturisasi yang dilakukan perusahaan selama pandemi, yakni mengembalikan pesawat sewaan.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Dimana pesawat-pesawat pensiun didaur ulang? Gregory telah menjalankan usaha daur ulang pesawat selama 20 tahun di Bandar Udara Cotswolds, lapangan terbang swasta yang pernah dimiliki Kementerian Pertahanan Inggris hingga 1993.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
Di sisi lain, banyak pesawat yang masih dalam tahap perawatan. Bahkan di tengah permintaan yang tinggi, proses perawatan pesawat juga tengah antre dan baru bisa dioperasikan kembali dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada April 2022 dari pintu utama sebanyak 111 ribu kedatangan. Angka ini naik 499 persen dibandingkan April 2021 dan naik 172 persen dibandingkan Maret 2022.
Diperkirakan kedatangan wisman akan terus bertambah pada bulan Mei hingga Agustus tahun ini. Untuk itu, pemerintah seharusnya bisa mengantisipasi ketersediaan transportasi untuk menampung lonjakan kunjungan dari para wisatawan.
Dalam perhitungannya, pada tahun 2019 kedatangan wisman k Indonesia melalui pintu utama Bali mencapai 20 ribu kunjungan. Saat ini jumlah kedatangan per 13 Juni 2022 telah mencapai 6.000 kunjungan. Angka tersebut belum termasuk kedatangan wisatawan lokal yang saat ini sudah mencapai 70 persen atau 14 ribu kunjungan.
"Ini tentunya harus kita tingkatkan biar bisa kembali ke base line di akhir tahun," kata dia.
Sandiaga memperkirakan kebutuhan angkutan penumpang udara untuk para wisatawan harus 2 kali lipat dari kebutuhan tahun 2019. Sehingga armada yang dibutuhkan harus 2 kali lipat dari yang bisa diutilisasi.
"Jika mencapai angka idealnya di tahun 2019 itu 17 juta pengunjung, maka dibutuhkan 2 kali lipat armada yang bisa d utilisasi," kata dia.
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah saat ini dengan mendorong para pelaku industri penerbangan untuk memberikan terobosan inovasi. Agar momentum pemulihan di sektor pariwisata tidak terganggu dan berjalan optimal.
"Kita ada beberapa terobosan inovasi yang bisa meningkatkan jumlah kapasitas penerbangan menuju destinasi wisata," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan update terbaru kondisi Pusat Data Nasional Sementara yang mengalami down.
Baca SelengkapnyaDesember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaAktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal
Baca Selengkapnya