Sektor UMKM hanya tumbuh subur di Jawa
Merdeka.com - Sejak empat tahun terakhir, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tumbuh 56,2 juta unit, di mana 98,8 persennya didominasi pelaku usaha mikro. Jika mengacu pada terminologi, pelaku usaha mikro adalah mereka yang memiliki aset tidak lebih dari Rp 50 juta.
Dengan potensi yang besar dan masih minimnya modal pelaku sektor UMKM, pemerintah berjanji akan lebih fokus pengembangan pelaku usaha mikro.
"Keberadaan pelaku usaha mikro menjadi prioritas pemerintah ke depan," ujar Menteri Koperasi dan UKM saat memberikan pidatonya dalam seminar nasional dan sosialisasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (23/5).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
Hanya saja, harus diakui bahwa usaha mikro dan kecil menengah hanya tumbuh subur di Pulau Jawa. Kondisi geografis Jawa dengan 60 persen penduduk Indonesia yang berada di pulau ini, menjadi salah satu faktornya. Oleh karena itu, dia berharap ada keberpihakan untuk para pelaku usaha UMKM di luar pulau Jawa.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, perkoperasian juga mengalami pertumbuhan linier seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang per tahun rata-rata di atas 6 persen. Saat ini terdapat 109.000 unit koperasi dengan anggota sebanyak 33,8 juta anggota.
Saat ini, pemerintah mengklaim secara eksplisit telah sukses melakukan kebijakan keuangan, menfasilitasi pengusaha mikro dalam treatment Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, Syarif mengakui kebijakan itu tidak dapat diakses semua pelaku usaha dengan berbagai kendala yang dihadapi.
"Seperti kami sampaikan KUR adalah satu kebijakan yang betul-betul memberikan perhatian dan komitmen pelaku usaha mikro. Kami sadari implementasinya masih ada kebijakan yang belum sampai ke akar dan daerah sehingga menimbulkan persepsi akses perbankan pelaku usaha mikro perlu perhatian," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pelaku UMKM bisa merekrut satu sampai tiga saja tenaga kerja, maka itu sudah cukup untuk menjawab tantangan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Baca Selengkapnya99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaPelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca Selengkapnya