Serikat Buruh Setia di Belakang Arsjad Rasjid, Dewan Pengurus Kadin Ungkap Alasan Begini
Firlie mengklaim Kadin Indonesia secara AD/ART masih dipimpin oleh Arsjad Rasjid.
Dewan Pengurus Kadin Indonesia bersikukuh bahwa hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia tidak sah. Dukungan terhadap kubu Arsjad Rasjid juga turut diberikan oleh tiga serikat buruh.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie H Ganinduto mengatakan, posisi Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang sah juga telah disepakati oleh tiga kelompok buruh. Antara lain, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
"Tiga sarikat buruh hanya mengakui Kadin pimpinan pak Arsjad Rasjid. Jadi itu very clear," tegas Firlie di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (25/9).
Merujuk omongan Presiden KSPSI Andi Gani Nani Wea, Firlie mengklaim Kadin Indonesia secara AD/ART masih dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri.
"Jadi pak Andi Gani sendiri bicara dan memahami bahwa Keppres ini masih menyatakan bahwa pak Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin," ungkap dia.
Alasan Kaum Buruh
Firlie mengungkap kenapa kaum buruh masih setia kepada Arsjad Rasjid. Pasalnya, Bos Indika Energy tersebut telah banyak membantu buruh dalam meningkatkan kompetensinya.
"Beliau sendiri (Andi Gani Nani Wea) mengatakan begitu banyaknya program yang di bawah kepemimpinan beliau itu sangat bermanfaat terhadap buruh di Indonesia, dan sangat positif," kata Firlie.
"Salah satunya saya sebutkan, mungkin pendidikan vokasi. Itu yang bermanfaat bagi upskilling buruh. Dan pelatihan kerja bagi buruh melalui Kadin for Naker. Itu untuk menaikan skill set daripada butuh di Indonesia," tuturnya.