Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Singkong Vietnam serbu Indonesia, Mendag Enggar atur tata niaga

Singkong Vietnam serbu Indonesia, Mendag Enggar atur tata niaga Ilustrasi singkong. © Acetforafrica.org

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya akan mengeluarkan aturan tata niaga terkait masuknya singkong impor ke Indonesia. Menurut mendag, sebelumnya belum ada aturan mengenai tata niaga yang menyebabkan singkong impor bebas masuk ke Indonesia.

"Mengenai singkong kami berdua (bersama Kementerian Pertanian) akan keluarkan tata niaga. Sebelumnya semua singkong bebas, tidak diatur tata niaga untuk importasi," ujar Mendag Enggar di Kantornya, Jakarta, Rabu (31/5).

Namun demikian, Mendag Enggar mengatakan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu penyebab singkong harus diimpor dari luar negeri.

"Kita selesaikan case by case. Di Lampung Tengah para petani dan bupati unjuk rasa harga Rp 400, dan pengusaha beli Rp 700. Tapi kan itu setempat, harga di tempat lain impor masuk dan berbagai alasan yang ada," jelasnya.

Mendag Enggar memastikan setelah memperoleh hasil temuan penyebab singkong impor, pemerintah akan mengeluarkan aturan tata niaga singkong. "Segera kita akan keluarkan tata niaganya," pungkasnya.

Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat impor singkong Indonesia dari Vietnam hingga April sebesar USD 94,62 ribu. Sementara, volume impor tercatat sebesar 499,89 ribu ton.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Sebenarnya Bisa Tak Impor Beras, Caranya Setop Buang Makanan
Indonesia Sebenarnya Bisa Tak Impor Beras, Caranya Setop Buang Makanan

Bapanas akan terus mendorong masyarakat agar menghemat pangan.

Baca Selengkapnya
Perum Bulog Bantah Tuduhan Penggelembungan Anggaran Impor Beras dari Vietnam, Begini Penjelasannya
Perum Bulog Bantah Tuduhan Penggelembungan Anggaran Impor Beras dari Vietnam, Begini Penjelasannya

Perum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia

Produk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.

Baca Selengkapnya