Soal dampak konflik Israel-Palestina ke ekonomi RI, ini pandangan Menko Darmin
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, termasuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal tersebut menyebabkan Israel dan Palestina semakin memanas.
Menanggapi hal itu Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah belum bisa menghitung dampak dari polemik tersebut terhadap perekonomian di Indonesia.
"Itu belum bisa dihitung," kata Menko Darmin di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12).
-
Apa dampak pengakuan Palestina bagi Israel? Pengamat melihat ini sebagai indikasi semakin terisolasinya Israel di panggung dunia.
-
Kenapa Amerika Serikat dukung Israel? JK juga meminta agar Amerika Serikat berhenti memberi dukungan kepada Israel.
-
Bagaimana Trump mendukung Israel? 'Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel,' kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Dimana Tel Aviv berada? Sepuluh kota termahal dalam daftar EIU mencakup dua kota di Asia, empat kota di Eropa, dan tiga kota di Amerika Serikat. Tel Aviv, Israel juga masuk dalam peringkat 10 besar, namun EIU mencatat survei tersebut dilakukan sebelum konflik Israel-Hamas pecah.
-
Kenapa Israel merasa terancam dengan pengakuan Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
-
Kenapa Amerika Serikat mendukung Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), antara tahun 2019 hingga 2023, AS menyuplai 69 persen dari total impor senjata konvensional utama Israel. Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
Menurutnya, pengakuan ibu kota Israel masih berproses. Sebab, sejumlah negara dunia mendesak agar AS membatalkan kebijakannya tersebut.
"Masih berjalan prosesnya," tuturnya.
Untuk diketahui, perubahan drastis dalam kebijakan Yerusalem di Washington ini telah memicu demonstrasi di wilayah Palestina dan seluruh dunia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu baru saja menyampaikan pidato di depan Kongres Amerika Serikat (AS). Pernyataanya tersebut membuat kehebohan.
Baca SelengkapnyaKonflik yang bermula sejak tahun 1947 ini terus memanas dan menjadi bencana kemanusiaan yang tragis.
Baca SelengkapnyaKurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp15.708 dari sebelumnya Rp15.675 per USD.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaKeadaan tersebut akan berdampak pada harga bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Solar.
Baca SelengkapnyaKonflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Baca SelengkapnyaDonald Trump dikenal emiliki hubungan erat dengan Israel. Saat menjadi Presiden AS pada 2017-2021, ia mengeluarkan sejumlah kebijakan garis keras pro-Israel.
Baca SelengkapnyaMasa perang antara Israel terhadap pasukan Hamas justru mengguncang perekonomian Israel.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaKepergian mereka juga tidak jelas apakah mereka akan kembali atau tidak.
Baca SelengkapnyaPerhitungan ini berdasarkan hasil analisis The Washington Post pada Minggu.
Baca Selengkapnya