Sopir Bus Damri di Samarinda Curhat Sulit Dapat Solar Subsidi
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau pasokan BBM di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Saat kunjungan tersebut, seorang sopir bus Damri bercerita sulit mendapat solar subsidi.
Sopir bus bernama Eko itu mengatakan, sulitnya mendapatkan solar subsidi membuat para sopir bus Damri membeli solar eceran di pinggir jalan.
Eko mengutarakan, bus DAMRI berangkat 4 kali sehari dalam sepekan pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu. Menuju Tanjung Selor berjarak sekitar 570 kilometer memakan waktu sekitar 22 jam perjalanan.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kendaraan apa saja yang mengisi bensin di SPBU? Tidak hanya itu, ada juga kendaraan nyeleneh seperti mobil mainan dan sepeda yang mengisi di SPBU.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Kenapa Damri butuh PMN untuk bus listrik? Ekuitas perusahaan juga belum mampu untuk berinvestasi dalam penggantian alat produksi bus untuk dua segmen ini,' ucap Setia dilansir dari Antara, Selasa (9/7).
-
Kenapa kendaraan unik mengisi bensin di SPBU? Keberadaan sederet kendaraan nyeleneh ini tentu menarik perhatian pengendara lain yang sedang mengantre di SPBU.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
Setiap perjalanan, bus berkapasitas 42 orang dilengkapi AC itu, Eko memerlukan 325 liter BBM solar agar sampai ke Tanjung Selor. Sebelum tiba di Tanjung Selor, dia lebih dulu sampai di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Untuk tiket penumpang ke Tanjung Selor Rp 330 ribu per penumpang, dan ke Berau Rp 260 ribu per penumpang," kata Eko di hadapan Menteri Tasrif, saat ditemui di SPBU 64.751.05 Tanah Merah Samarinda, Kamis (7/4).
Dia pun meminta agar pemerintah menambah stok solar subsidi lagi. Mengingat, para sopir bus Damri harus menempuh jarak yang cukup jauh sehingga sangat membutuhkan ketersediaan solar subsidi di SPBU, sehingga tidak membeli di eceran lagi.
Sebelumnya, Arifin menyatakan konsumsi BBM naik seiring dengan meningkatnya aktivitas perkebunan hingga pertambangan. Begitu pun, stok dan pasokan BBM Pertamina dipastikan mencukupi apabila tidak terjadi penyelewengan.
"(Stok) aman. Ini ada Bu Dirut Pertamina (Nicke Widyawati) dan Pak Dirut Pertamina Patra Niaga (Alfian Nasution). Ya dijamin (aman) asalkan jangan bocor ke tempat yang tidak berhak. Soal itu penanganannya oleh aparat," terang Arifin di sela pengecekan stok BBM di SPBU Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (7/4).
Arifin mengingatkan aktivitas tambang batu bara agar tidak menggunakan BBM subsidi seperti Biosolar. "Harus pakai Pertamina Dex dan Dexlite. Karena komoditas tambang ini harganya di dunia internasional sudah naik tiga kali lipat. Kalau begitu, jangan pakai barang subsidi," tegasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaPengemudi heran BBM jenis ini untuk umum dan termasuk BBM nonubsidi sehingga tidak harus memakai kupon.
Baca SelengkapnyaMufti Anam memprotes kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, soal larangan ojek online (ojol) menggunakan BBM subsidi Pertalite.
Baca SelengkapnyaAksi itu dilakukan nelayan akibat tidak mendapatkan solar subsidi karena adanya aturan baru pembelian BBM tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca SelengkapnyaVideo viral di medsos memperlihatkan mobil ambulans diduga tidak boleh isi solar di sebuah SPBU Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenggunakan kapal tradisional, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menyambangi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/11).
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca Selengkapnya