Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Ekonomi Dunia Kemungkinan Tak Jadi Resesi di 2023
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberi kabar baik soal ekonomi global. Menurut Sri Mulyani, saat ini ada harapan kalau ekonomi dunia tidak akan masuk ke jurang resesi.
Padahal beberapa waktu lalu, Dana Moneter Internasional atau IMF memprediksi ada sekitar 40 persen negara di dunia akan resesi. Ini sebagai akibat dari adanya pandemi dan terganggunya rantai pasok global akibat ketegangan geopolitik.
Namun, ada secercah harapan yang bisa meyakinkannya kalau perekonomian dunia akan bertumbuh baik. Ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, sebagai salah satu negara yang berpengaruh pada tingkat ekonomi global.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Dimana perubahan sosial kecil terjadi? Perubahan sosial kecil merujuk pada perubahan yang bersifat terbatas, terlokalisasi, dan tidak memiliki dampak besar pada seluruh masyarakat atau struktur sosial. Ini seringkali melibatkan perubahan dalam perilaku, kebiasaan, atau norma di tingkat individu, kelompok kecil, atau komunitas tertentu.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
"Tapi baru tadi malam saya lihat dan baca Amerika Serikat kuartal ke 4 nya melemah tapi tak sedalam seperti yang diperkirakan. Jadi kita akan melihat bagaimana perkembangan ekonomi dunia," ungkap Sri Mulyani di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (27/1).
Sri Mulyani kembali mengutip prediksi dari Managing Director IMF Kristalina Georgieva yang menyebut kalau ekonomi dunia pada 2023 akan gelap. Hal yang sama juga kerap diungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di berbagai kesempatan.
Nyatanya, perbaikan ekonomi yang terjadi membawa titik terang dalam kondisi ekonomi dunia. Sehingga kemungkinan terjadi resesi semakin kecil.
"Waktu di tahun pada 2022, 2023 itu disampaikan oleh Managing Director IMF (Kristalina Geogieva), yang sering disampaikan oleh bapak Presiden, dunia akan mengalami situasi yang gelap," kata dia.
"Tapi sekarang akhirnya sudah mulai i think is a lilttle bit better. Kalau kita lihat Eropa juga saya lihat kondisinya, PMI-nya itu mereka sudah masuk ke tahapan ekspansi, ini ada harapan," urainya.
Tetap Optimis
Sri Mulyani menekankan kalau peluang terjadi resesi kemungkinan masih ada. Utamanya soal ketidakpastian pertumbuhan ekonomi di setiap negara.
Kendati begitu, dia enggan mengabarkan kalau itu merupakan sesuatu yang buruk. Mengacu pada catatan-catatan perbaikan tadi, dia ingin Indonesia tetap berada pada posisi yang optimistis.
"Diakui tahun 2023 memang merupakan tahun yang akan muncul ketidakpastian, downside risk-nya masih sangat besar, namun kita tak boleh putus asa," pungkas Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnya