Sri Mulyani: Kita Masih Banyak Dikecewakan Tingkat Laku Pejabat Ditjen Bea Cukai
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menginginkan agar seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) agar meningkatkan kinerjanya. Mengingat masih ada pejabat sebelumnya di lingkungan DJBC yang kinerjanya tidak memuaskan.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat melantik pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan jumlah 122 pejabat yang terdiri atas 20 pejabat eselon II dan 102 pejabat eselon III, termasuk pejabat fungsional pemeriksa.
"Masih banyak kita dikecewakan oleh tingkah laku pejabat DJBC. Kekecewaan itu harus dibayar dengan perbuatan nyata," katanya pada saat melantik, Senin (2/8).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Siapa yang Sri Mulyani ajak bermain di kantornya? Sri Mulyani bahagia mengajak cucu kecilnya bermain di sela-sela pekerjaannya, terutama cucu laki-lakinya.
-
Siapa yang dinaikkan pangkatnya? Kabar bahagia datang dari Irjen Agung Setya. Ia baru saja mendapatkan kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Oleh karena itu, Menkeu meminta seluruh pejabat di lingkungan Bea dan Cukai untuk belajar dari kegagalan, dan mengembalikan kepercayaan negara dan bangsa. Disertai perbaikan layanan seperti sistem informasi harus terus diperbaiki demi meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Apalagi Bea dan Cukai merupakan garda terdepan dalam menjamin barang-barang impor untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Oleh karena itu, kinerja harus cepat dan tepat. Tak hanya itu, dia juga meminta semua pejabat Bea Cukai tersebut harus langsung bekerja melayani masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Misalnya, dengan mempermudah proses ekspor barang untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. "Saya juga meminta DJBC untuk terus mendorong dan mempermudah ekspor pada masa pemulihan ekonomi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani blak-blakan kasus barang kiriman impor dikenakanan pajak tinggi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani lantas memberi peringatan untuk para bawahannya di Bea Cukai
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaPahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.
Baca SelengkapnyaJokowi ikut menyoroti kinerja Bea Cukai, usai banyak permasalahan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJabatan kosong di lingkungan Pemprov DKI kini diisi kepada pelaksana tugas (Plt).
Baca SelengkapnyaBea Cukai meminta Kemenperin bertanya langsung mengenai kejelasan container tertahan, ketimbang dijadikan pembahasan forum.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dinilai memiliki kemampuan dalam menjaga disiplin fiskal APBN.
Baca Selengkapnya